Sebelum Berdakwah, Dai Harus Miliki Wawasan Luas

AYOTAU, PALU- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, melalui Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais), menggelar Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama Islam tingkat Sulteng, di salah satu hotel di Kota Palu, Senin, 28 November 2022.

Kepala Bidang Bimais Kanwil Kemenag Sulteng, H. Junaidin mengatakan, di era disrupsi informasi saat ini, peran penceramah yang berkompeten sangat diperlukan, dalam rangka penguatan nilai-nilai moderasi beragama sebagai implementasi Islam rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai NKRI.

“Sejak tahun 2020 lalu, Kemenag telah menggagas program pembinaan bagi para penceramah di masing-masing agama, yang pada mulanya diberi nama penguatan kompetensi penceramah agama. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi penceramah agama dalam menghadapi dinamika umat dan tantangan zaman,” kata Junaidin.

Junaidin mengungkapkan, seorang dai perlu memiliki wawasan luas, baik, dan benar sebelum menyampaikan dakwah. Hal itu antara lain diperoleh dari pelatihan dan rajin membaca literasi keagamaan.

“Karena tanpa wawasan dan literasi yang kuat, maka materi dakwah terkesan monoton atau masih mengikuti tren dan selera yang tidak jarang belum menyentuh kebutuhan umat,” ujarnya.

Olehnya itu, Junaidin berpesan, agar peserta bisa kembali memulai budaya membaca di tengah era digitalisasi informasi, sehingga mampu menciptakan konten-konten dakwah yang memberikan pencerahan kepada umat dengan berimbang.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan output peningkatan kompetensi penceramah dari aspek materi maupun metodologi dakwah, juga peningkatan pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan penceramah agama,” pungkasnya.

Sebelumnya Subkoordinator Seksi Penerangan Agama Islam dan Sistem Informasi Bidang Bimais Kanwil Kemenag Sulteng, Sofyan mengatakan, kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Penceramah Agama Islam dalam Melayani Umat Menuju Indonesia Lebih Maju dan Bermartabat”.

“Adapun jumlah peserta yaitu sebanyak 50 orang utusan organisasi keagamaan Islam dan lembaga dakwah dari kabupaten/kota se-Sulteng. Kegiatan akan digelar selama tiga hari 28-30 November 2022,” ungkapnya. (**)

Komentar