Ayotau, Touna- Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Kanwil Kemenag Sulteng, menggelar Pembinaan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kabupaten Tojo Una-Una, belum lama ini.
Kegiatan itu dihadiri oleh, Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng, H. Junaidin, sekaligus membawakan materi pembinaan.
Junaidin menyampaikan, KUA Kecamatan adalah etalase dari Kementerian agama. Karana seluruh layanan di KUA bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Olehnya itu layanan di KUA dituntut untuk dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat memuaskan masyarakat secara langsung. Publik harus benar-benar merasakan kehadiran KUA,” kata Junaidin.
Menurut Junaidin, kesan baik itu, jelas dan pasti hikmahnya akan kembali lagi kepada yang memberi pelayanan, termasuk kesan baik yang bersifat makro, tentunya akan dirasakan oleh institusi Kementerian Agama.
“Saat ini Kementerian Agama secara kompetitif bersama dengan lembaga Kementerian lainnya terus berbenah. Bahkan Kemenag dengan KUAnya yang ada di kecamatan-kecamatan, secara masif terus tingkatkan perannya,” ujarnya.
Junaidin mengaku, bersyukur karena sejak dicanangkannya program Revitalisasi KUA oleh Menteri Agama RI sejak tahun 2021, hingga tahun 2023 saat ini, provinsi Sulteng telah mendapatkan sebanyak 37 KUA Revitalisasi yang tersebar di 13 Kab dan Kota se-Sulawesi Tengah.
“Revitalisasi KUA adalah salah satu program prioritas Kemenag, dengan maksud untuk memvitalkan kembali peran KUA di masyarakat,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Junaidin, melalui Kepala KUA, penghulu, dan penyuluh PAI diharapkan, dapat memback up dengan baik layanan keagamaan di masyarakat.
“Sekaligus juga ingin menegaskan bahwa pemerintah ada, serta hadir disetiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dibidang agama khususnya,” tegasnya.
Selain itu, kata Junaidin, KUA Kecamatan secara intens dan terpadu bersama-sama dengan pihak terkait, untuk menguatkan program kualitas ketahanan keluarga.
“Banyak program yang sifatnya koordinatif, tetapi program tersebut tidak berjalan dengan maksimal. Karena itu perhatian seluruh KUA untuk memberikan pelayanan prima, tidak terkecuali melakukan komunikasi intens dengan semua pihak, jangan ada bengkalai tugas yang menyebabkan fungsi layanan kita tidak berjalan efektif,” jelasnya.
Junaidin mengatakan, melalui revitalisasi KUA, para kepala KUA dituntut untuk berfikir Out Of The Box, menuju KUA masa depan yang nyaman dan maju. (*/AH)
Komentar