Wali Kota Tugaskan 92 Orang Survey Sumberdaya Kota Palu

Ayotau, Palu – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid melepas 92 orang Tim Enumenator Survey Potensi Sumberdaya Kota Palu tahun 2022, Rabu 2 Februari 2022 di halaman kantor Wali Kota Palu.

Tim enumenator tersebut nantinya bertugas menghimpun data dan informasi tentang potensi sumberdaya yang ada di Kota Palu untuk melengkapi data dasar dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Palu.

Wali Kota Hadi dalam sambutannya berharap tugas dan tanggungjawab yang diemban ini dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya, karena survei yang dilakukan untuk memastikan kondisi rill masyarakat.

“Survei yang dilakukan tidak menyisahkan satupun. Semua pintu harus bisa dimasuki. Pastikan rumah-rumah harus dapat dilakukan survei,” katanya.

Ia mengungkapkan, selama ini berbicara tentang tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, tetapi hanya masih melakukan sampling dan data-data yang diterima sebagian besar masih menjadi keluhan masyarakat.

“Banyak penilaian yang menurut saya tidak objektif. Karena banyak yang melakukan pengambilan data dan memasukkan warga yang tidak mampu dikarenakan kedekatan dan kekeluargaan,” ungkapnya.

Karena itu, Tim Enumenator ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas keluhan masyarakat, dan bisa memberikabn solusi dari kondisi rill masyarakat.

Pemerintah Kota Palu berharap besar kepada Tim Enumenator dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, jangan sampai ada rumah yang terlewatkan, sehingga tingkat kesalahan dalam menyajikan data di bawah 3%.

“Kalau bisa 1%, ya 1%. Hasil survei ini akan sangat membantu pemerintah dalam menyasar dan menarget program-program yang diarahkan kepada siapa. Sehingga upaya kita dalam menurunkan tingkat kemiskinan, stunting, hingga keterbukaan lapangan pekerjaan, nanti akan mengacu semua terhadap data-data tersebut,” ujarnya.

Ia juga berharap Tim Enumenator Survey Potensi Sumberdaya Kota Palu dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu, karena bulan April, sudah berbicara tentang rencana kerja pemerintah tahun 2023 serta perubahan anggaran 2022.

“Olehnya data ini sangat dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan akurasi. Kalau ini berhasil, ini akan membantu sedemikian banyak ketepatan Pemerintah dalam menyalurkan bantuan serta ketepatan memberikan program kepada masyarakat,” tekannya.(*)

Komentar