AYOTAU, PALU– Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, bersama Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, memimpin langsung Rapat Kerja Pemerintah Kota Palu Tahun 2025 di Auditorium Kantor Wali Kota Palu, Selasa (4/3/2025).
Rapat ini menjadi momentum strategis, mengingat ini adalah pertemuan perdana seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setelah pelantikan kepala daerah serentak pada 20 Februari 2025 lalu.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto menekankan pentingnya kemandirian daerah, mengingat dinamika kondisi global yang semakin menuntut pemerintah daerah untuk tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan pusat.
Ia menyoroti sinyal kuat dari retreat pemerintah pusat, yang menjadi pengingat bagi daerah untuk lebih waspada dalam menghadapi tantangan pembangunan menuju Visi Indonesia Emas 2045.
“Efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat bukan sekadar penghematan, tetapi akan kembali ke daerah dalam bentuk reward. Ini menjadi kesempatan bagi daerah, khususnya yang baru menjabat, untuk lebih optimal dalam menjalankan visi dan misinya,” ujar Hadianto.
Salah satu perubahan signifikan yang disampaikan adalah komposisi APBD ke depan, di mana 50% akan berasal dari Transfer ke Daerah (TkD), sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus mencapai minimal 30%. Untuk itu, seluruh OPD diminta melakukan rasionalisasi potensi pendapatan agar target PAD dapat dicapai secara realistis dan berkelanjutan.
Tak hanya soal anggaran, Wali Kota juga menekankan bahwa visi pembangunan daerah harus selaras dengan Asta Cita Presiden, yang mencakup 53+35 program prioritas nasional. Seluruh OPD diminta untuk memastikan bahwa program kerja mereka sejalan dengan visi nasional demi menciptakan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
Dengan adanya rapat kerja ini, Pemerintah Kota Palu berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pelayanan publik, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan lebih maju dan mandiri. (**)
Komentar