Ayotau, Palu- Bidang Penataan Lingkungan dan Bangunan Gedung Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulteng tengah menangani sejumlah proyek pekerjaan konstruksi di Kota Palu. Plt Kepala Dinas Cikasda Provinsi Sulteng, Andi Ruly Djanggola, meninjau progres proyek tersebut pada Jumat 22 Juli 2022.
Adapun proyek pekerjaan konstruksi tersebut rehabilitasi Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, pembangunan Rumah Gadang Ikatan Keluarga Minangkabau di Jalan Kelinci, Matuikulore, Kota Palu (Tahap I), dan pekerjaan restorasi dan rehabilitasi Souraja di Kampung Lere.
Menurut Ruly, pelaksanaan kegiatan monitoring pekerjaan konstruksi harus rutin dilaksanakan setiap periode. Hasil monitoring, pekerjaan proyek atau progres pelaksanaan masih sesuai dengan jadwal. Namun Ruly menekankan percepatan pekerjaan dengan tetap menjaga spek dan mutu.
“Pelaksanaan kunjungan lapangan atau monitoring merupakan langkah cepat untuk mengevaluasi pekerjaan di lapangan, baik progres maupun kendala ataupun permasalahan. Hal ini sangat berkaitan dengan program percepatan progres dan realisasi keuangan di lingkup Dinas Cipta Karya dan sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah,” ucap Ruly didampingi Kepala Bidang Penataan Lingkungan dan Bangunan Gedung Dinas Cikasda Sulteng, Herawati Buna.
Tahun ini, Dinas Caikasda juga memiliki tugas untuk menangani enam paket satrategis bangunan gedung, salah satunya pembangunan Gedung Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan secara bertahap dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp15,5 miliar.
Saat ini, proses tender sementara berjalan, dengan perkiraan kontrak pada Agustus 2022 dan waktu pelaksanaan pekerjaan selama empat bulan atau 120 hari kalender. PPTK Kegiatan Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Dinas Cikasda Muhammad Yasser mengungkapkan khusus untuk pekerjaan pembangunan rumah gadang Ikatan Keluarga Minangkabau tahap I saat ini mengalami deviasi minus. Meski demikian Cikasda tetap optimis bisa selesai tepat waktu.
“Untuk pekerjaan pembangunan Rumah Gadang, saat ini mengalami deviasi minus dan telah dilaksanakan test case shouw cause meeting (SCM) Tahap I. Kami tetap optimis pekerjaan selesai tepat waktu, mengingat ini baru dikerjakan selama 50 hari kalender, dari 150 hari waktu pelaksanaan pekerjaan. Hasil tes case ini telah menunjukkan hasil positif, dengan perkiraan minggu akhir bulan juli progres pekerjaan kembali normal,” ungkap Yasser. (JT)