Yasin Akan Terapkan Pembangunan Berkelanjutan di Donggala

AyoTau, Palu – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala nomor urut 5, Moh Yasin dan Syafiah Basir, menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam berbasis pembangunan berkelanjutan Dalam debat ketiga yang digelar di Swissbell Hotel pada Kamis (14/11/24),

“Berkaitan dengan pemenuhan tuntutan terkait pengelolaan sumber daya alam dan masyarakat adat terpencil di wilayah kita, saya kira hal tersebut sudah diatur dalam rencana tata ruang dan wilayah. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mengawal proses ini, agar pengelolaan sumber daya alam yang kita miliki, yang cukup besar, tidak dilakukan dengan cara yang keliru atau tidak sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada,” ungkap Moh Yasin.

Lebih lanjut, Yasin menekankan pentingnya koordinasi dan konsolidasi menyeluruh dengan seluruh pihak yang berkepentingan terkait pengelolaan dan penataan wilayah.

“Kepemimpinan kami ke depan harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk masyarakat adat terpencil yang juga merupakan bagian dari Kabupaten Donggala. Kita perlu duduk bersama untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang menyangkut kondisi dan kebutuhan setiap wilayah, yang merupakan bagian terpenting dari kewilayahan serta pelayanan publik sebagai pemerintah daerah,” tambahnya.

Menurut Yasin, beberapa proses pembangunan yang kita lakukan pasti akan berdampak. “Jika tidak dikendalikan dengan baik, pembangunan ini bisa memberikan dampak positif, tetapi juga bisa menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, pembangunan tidak hanya melibatkan pihak-pihak yang memiliki investasi, tetapi juga harus memperhatikan masyarakat di sekitar wilayah tersebut, termasuk daerah-daerah terpencil yang juga merasakan dampaknya.” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yasin juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Donggala, yang dikenal memiliki potensi melimpah, seperti emas, tembaga, dan besi. “Pengelolaan sumber daya alam ini harus menjadi perhatian penting. Hal ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pengolahan sumber daya alam tidak terpinggirkan.” tutupnya. (Win)

Komentar