Wali Kota Palu Ultimatum Pengusaha Tambang, Warga Harus Bebas dari Debu

Ayotau, Palu– Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, kembali menggelar rapat penting bersama para pengusaha tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) pada Senin, 20 Januari 2025, di ruang rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu. Agenda ini menyoroti pelaksanaan komitmen sosial dan lingkungan yang telah disepakati sejak Juli 2024, namun hingga kini masih banyak yang belum terlaksana.

“Saya sudah memberikan waktu lebih dari cukup. Tiga bulan berlalu begitu saja, dan saya minta kita kembali pada komitmen yang telah disepakati,” tegas Wali Kota Hadianto dalam pertemuan tersebut.

Kesepakatan ini mencakup sejumlah poin penting, mulai dari pemeliharaan jalan, perbaikan infrastruktur tambang, hingga pengendalian dampak lingkungan seperti penyiraman debu dan penghijauan. Namun, masih banyak pengusaha yang abai terhadap kewajiban tersebut.

Wali kota menekankan bahwa warga Watusampu dan sekitarnya, telah lama menderita akibat kerusakan jalan serta dampak lingkungan dari aktivitas tambang. “Saya berharap bulan Juli urusan ini selesai, sehingga bulan Agustus warga Watusampu merdeka dari jalan berdebu dan dampak lainnya,” ujar wali kota.

Sebagai langkah penghargaan, Hadianto berencana, memberikan apresiasi khusus kepada pengusaha yang telah menjalankan komitmen pada peringatan HUT Kota Palu. “Pengusaha yang peduli terhadap jalan nasional dan lingkungan akan mendapatkan penghargaan khusus di momen tersebut,” tambahnya.

Hadir dalam rapat ini, Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo, pihak BPJN Sulawesi Tengah, serta perwakilan OPD terkait. Pertemuan ini menjadi sinyal kuat dari Pemerintah Kota Palu untuk memastikan keseimbangan antara aktivitas industri tambang dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dengan dispensasi tambahan yang diberikan, Wali Kota Hadianto berharap pengusaha tambang segera mempercepat implementasi komitmen. “Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan. Warga menunggu hasil nyata, bukan sekadar janji,” tutupnya. (*/del)

Komentar