Peternak Desa Labuan Panimba Diperkenalkan Metode Baru Pemanfaatan Limbah Pertanian

Debat

AyoTau, Donggala – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala terus berinovasi dalam mendukung sektor peternakan dengan memperkenalkan metode baru pemanfaatan limbah pertanian.

Melalui kegiatan Sekolah Lapang yang dilaksanakan di Desa Labuan Panimba pada Rabu (09/10/24), dinas tersebut memberi pelatihan fermentasi jerami padi bagi para peternak lokal.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan peternak cara mengolah jerami padi, yang merupakan salah satu limbah pertanian terbesar di daerah tersebut, menjadi pakan ternak yang bergizi.

Dengan tingginya volume jerami padi yang dihasilkan di wilayah Labuan Panimba dan Labuan Toposo, upaya pemanfaatan limbah ini diharapkan bisa membantu para peternak memenuhi kebutuhan pakan ternak secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Donggala, Ali Jihad menyatakan bahwa metode fermentasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pakan, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi limbah yang selama ini tidak dimanfaatkan secara optimal.

“Kami berharap program ini dapat mendukung kesejahteraan peternak sekaligus menjaga lingkungan dengan mengurangi pembuangan limbah pertanian,” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan, Amir, peternak asal Labuan Toposo, menyatakan antusiasmenya terhadap metode baru ini.

“Selama ini kami hanya membakar jerami padi setelah panen. Dengan pelatihan ini, kami dapat memanfaatkannya menjadi pakan ternak, yang tentunya sangat membantu kami, terutama saat musim kemarau ketika pakan sangat terbatas,” ungkapnya.

Selain mengajarkan teknik fermentasi, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi edukasi tentang pentingnya menjaga kualitas pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Para peternak diajarkan langkah-langkah sederhana untuk membuat fermentasi pakan, termasuk penggunaan bahan tambahan seperti dedak padi dan molase untuk meningkatkan kandungan nutrisi pakan yang dihasilkan.

Program pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peternak, yang menyebut metode fermentasi jerami padi sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pakan di musim kemarau ketika pakan alami sulit ditemukan. Mereka berharap pelatihan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mendukung keberlanjutan sektor peternakan di Donggala.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Donggala juga berkomitmen untuk melanjutkan program-program pelatihan serupa di wilayah lain, dengan harapan metode fermentasi ini bisa diterapkan secara luas oleh peternak di seluruh Kabupaten Donggala. Dengan demikian, tidak hanya ketergantungan pada pakan komersial yang dapat dikurangi, tetapi juga dampak positif terhadap lingkungan melalui pengelolaan limbah yang lebih baik. (Win)

Follow kami di saluran WhattsApp AyoTauid dengan mengklik tautan ini

  • DPTb

Komentar