AyoTau, Donggala – Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwanda) semakin memperkuat komitmennya dalam membangun sektor peternakan yang lebih terarah dan terintegrasi.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah, Disnakwanda menggelar rapat koordinasi dengan menggandeng Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Acara yang berlangsung pada Rabu (06/11/24) di Kota Palu ini menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan peternakan berbasis Usaha Peternakan Rakyat.
Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad, Dr. Rusdin, menjelaskan bahwa pengembangan peternakan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi kewajiban bersama dengan pihak akademisi. Kehadiran akademisi dalam kegiatan ini, katanya, merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan Tridarma Perguruan Tinggi.
“Isu utama yang dibahas dalam rapat koordinasi ini adalah potensi besar yang dimiliki Kabupaten Donggala sebagai sentra peternakan di Sulawesi Tengah,” ujanya.
Lanjutnya, Kabupaten Donggala terletak di jalur distribusi pangan menuju Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Donggala juga memiliki posisi strategis untuk mengembangkan sektor peternakan sebagai penunjang ketahanan pangan nasional, khususnya dalam penyediaan protein hewani berupa daging, telur, dan susu.
“Program yang digagas oleh Disnakwanda Kabupaten Donggala mencakup peningkatan populasi ternak berbagai jenis, seperti sapi, kerbau, kambing, babi, ayam kampung, dan itik. Salah satu fokus utama adalah pengembangan sapi Donggala sebagai sumber genetik lokal (Plasma Nutfah) yang berpotensi meningkatkan kualitas peternakan di daerah ini,” katanya.
“Dengan meningkatnya populasi ternak dan keberagaman komoditas, diharapkan dapat tercipta kesejahteraan bagi peternak lokal serta berkontribusi dalam upaya pengurangan stunting,” tambahnya.
Posisi strategis Donggala, lanjutnya lagi, yang berdekatan dengan pusat distribusi pangan nasional, membuat daerah ini menjadi salah satu penyangga utama pangan, yang tentunya membutuhkan perhatian serius untuk mengoptimalkan sektor peternakan.
“Kolaborasi antara pemerintah dan universitas dianggap sangat tepat dalam menghadapi tantangan ini, serta membuka peluang bagi kemajuan peternakan yang berbasis pada potensi local,” jelasnya.
Kehadiran Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Donggala dalam acara ini semakin mempertegas dukungan legislatif terhadap upaya peningkatan sektor peternakan. Harapannya, kerjasama antara pemerintah daerah, akademisi, dan legislatif ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan peternakan dan ketahanan pangan di Kabupaten Donggala, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat peternak. (Win)
Komentar