AyoTau, Donggala – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala menggelar pelatihan Sekolah Budi Daya dan Manajemen Pakan Ternak untuk memperkuat manajemen kelembagaan sebagai strategi pengembangan peningkatan populasi dan produktivitas ternak lokal berbasis peternak rakyat. Pelatihan ini berlangsung di Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, pada Jumat, (15/11/24), yang dihadiri oleh Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Danus, mewakili Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala, Drs. Mohamad Ali Djihad.
Dalam kesempatan tersebut, Danus menjelaskan bahwa penguatan kelembagaan peternak menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas ternak dan memperluas populasinya.
“Setelah kelembagaan ini kuat, kami akan memberikan pelatihan terkait cara memelihara ternak dengan baik, yang diharapkan dapat meningkatkan populasi ternak di Kabupaten Donggala dan memenuhi kebutuhan pangan hewani di masa depan,” ujarnya.
Danus juga memaparkan rencana pengembangan spot-spot ternak di beberapa kecamatan, termasuk Sojol, Balaesang, Sirenja, Sindue Tobata, Sindue Tombusabora, Sindue, Labuan, dan Tanantovea.
“Kita akan mengembangkan sapi Bali dan sapi Donggala, serta sapi PO dan Brahman di berbagai wilayah tersebut,” jelas Danus.
Selain itu, Danus menyampaikan pentingnya pendidikan tentang penyakit yang dapat menyerang ternak, seperti penyakit Jembrana yang biasanya menyerang sapi Bali. Ia juga menjelaskan mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat menyerang berbagai jenis ternak, termasuk sapi, kambing, dan babi.
“Kami juga telah merencanakan vaksinasi untuk penyakit-penyakit ini pada tahun 2025, dengan dukungan dari pusat dan anggaran APBD,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 peternak dari Desa Dampal, dengan total 60 peserta yang telah mengikuti program ini dalam beberapa sesi. Danus berharap, melalui program Sekolah Lapangan ini, para peternak dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan meningkatkan produktivitas ternak mereka. (win)
Komentar