Penyuluh Diminta Berperan Tingkatkan Produksi hingga Pendapatan Petani

Ayotau, Palu- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng, Nelson Metubun, mengungkapkan penyuluh pertanian harus membuktikan keberhasilan di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP).

“Penyuluh Pertanian harus membuktikan keberhasilan dengan meningkatkan produksi, produktivitas dan pendapatan petani,” pesannya saat Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se Sulawesi Tengah TA 2022 di Palu, baru-baru ini.

Nelson juga meminta para koordinator sebagai Kepala BPP/UPTD agar dapat mengaktifkan para penyuluh pertanian dalam hal pertemuan dua mingguan. Kemudian mendampingi dan mengawal kelompok tani setiap hari Senin sampai dengan Kamis.

“Juga harus mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan petani serta berperan dalam pembentukan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), dalam hal ini cikal bakal pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB),” ucap Nelson.

Kegiatan teknis penyuluh pertanian ini adalah pertemuan antara penyuluh, peneliti serta aparat untuk meningkatkan pelayanan kepada petani dalam mengembangkan usaha tani. Ini bertujuan menciptakan sinkronisasi antara penyuluh pertanian dengan instansi pertanian sebagai salah satu upaya untuk membangun persamaan persepsi, meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinergisitas antar instasi terkait di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Sulawesi Tengah terpilih sebagai salah satu provinsi penyangga suplay pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur bersama empat daerah lainnya dari 5 provinsi yang ditentukan. Provinsi Sulawesi Tengah termasuk Kawasan Pangan Nusantara (KPN) sebagai pemasok dan penyedia pangan bagi IKN tentu memerlukan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pasokan,” ujar Nelson.

Melalui pertemuan teknis ini, nantinya seluruh kegiatan pembangunan pertanian dan penyuluhan pertanian dapat disinkronkan dalam berbagai jenjang wilayah dan antar Dinas/Instansi terkait.

Dengan begitu kegiatan/program pembangunan pertanian dapat berjalan dengan baik. Adapun yang menjadi peserta pertemuan merupakan penyuluh pertanian dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. (JT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *