Masjid Nur Hidayah Jadi Tuan Rumah Penilaian Lomba Masjid Ramah Anak dan Perempuan di Sulteng

Ayotau, Bangkep- Penilaian lomba Masjid Ramah Anak dan Perempuan tingkat Provinsi Sulawesi Tengah sukses digelar di Masjid Nur Hidayah, Kabupaten Banggai Kepulauan, pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Acara ini menjadi sorotan sebagai salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas masjid sebagai tempat ibadah yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.

Acara penilaian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Tim Penilai dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulteng, Kepala Kantor Kemenag Banggai Kepulauan (Kakankemenag Bangkep), serta perwakilan Bupati Banggai Kepulauan yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra). Selain itu, hadir pula Kasi Bimas Islam Kemenag Bangkep, Kepala KUA Kecamatan Tiangkung, pengurus masjid, imam masjid, tokoh agama, dan masyarakat sekitar.

Tim Penilai menjelaskan berbagai kategori penilaian yang digunakan, meliputi fasilitas, aktivitas, dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung program ramah anak dan perempuan. Pengurus Masjid Nur Hidayah mempresentasikan dokumentasi aktivitas masjid, yang mencakup berbagai kegiatan dan fasilitas yang mendukung suasana ramah bagi anak-anak dan perempuan. Presentasi ini menegaskan komitmen Masjid Nur Hidayah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif.

Dalam sambutannya, Kabag Kesra mewakili Bupati Banggai Kepulauan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan masjid yang ramah untuk semua kalangan.

“Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh, baik moril maupun materil, sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan masjid,” ujarnya.

Kakankemenag Bangkep, H. Sofyan Arsyad, memberikan apresiasi tinggi kepada pengurus Masjid Nur Hidayah atas usaha mereka dalam mewujudkan masjid yang ramah anak dan perempuan. Ia berharap Masjid Nur Hidayah dapat mewakili Kabupaten Banggai Kepulauan di tingkat nasional.

Kabid Bimas Islam H. Junaidin, mewakili Kakanwil Kemenag Sulteng, menjelaskan lebih lanjut mengenai kategori penilaian Masjid Ramah Anak dan Perempuan. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang menyenangkan dan ramah bagi anak-anak, dengan mencontoh Rasulullah SAW. “Kita harus mendorong anak-anak mencintai masjid dan memanfaatkan fasilitas yang ada,” kata Junaidin.

Acara penilaian ini tidak hanya melibatkan tim penilai dan pihak terkait, tetapi juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan terhadap pengembangan fasilitas ibadah yang berkualitas.

Diharapkan, penilaian ini dapat memotivasi masjid-masjid lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan mereka, terutama dalam hal inklusivitas dan kenyamanan bagi semua lapisan masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan. (*/del)

Komentar