Dishub: Kasus Kesetrum Listrik Kelalaian Pekerja

Ayotau, Palu- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tengah buka suara terkait kasus delapan pekerja yang tersengat listrik saat memasang tiang dan lampu penerangan jalan umum (PJU) di bilangan Soekarno Hatta Kota Palu pada Senin 5 September 2022.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Provinsi Sulteng, Made Sudita, menyebut terjadinya kasus tersebut merupakan kelalaian pekerja. Diketahui, PJU yang dikerjakan CV Wahyu Tunggal Jaya merupakan proyek Dishub Provinsi Sulteng.

“Kejadian itu terjadi karena kelalaian pekerja. Itu kewenangan pihak ketiga sebagai pelaksana sekaligus penanggung jawab,” ucap Made, Kamis 8 September 2022.

Made menerangkan proyek yang dikerjakan CV Wahyu Tunggal Jaya merupakan paket pemeliharaan PJU di jalan Sukarno Hatta Palu. Pemeliharaan dimaksud untuk mengganti bola lampu dan perbaikan panel surya PJU.

CV Wahyu Tunggal Jaya yang tercatat dengan pemilik atas nama Sri Wahyuni mendapat pemeliharan tiga tiang PJU. Adapun TKP kesetrumnya delapannya pekerja merupakan posisi tiang PJU terakhir yang ditangani CV Wahyu Tunggal Jaya.

“Kami dari dinas tidak ada pengawasan kalau pengerjaan pemeliharaan, itu dari pihak ketiga,” terang Made.

Terkait tidak adanya koordinasi dengan pihak PLN, Made mengaku merupakan tanggung jawab pihak pelaksana dalam hal ini CV Wahyu Tunggal Jaya. Made juga mengaku tidak tahu menahu soal penunjukan CV Wahyu Tunggal Jaya sebagai pelaksana pemeliharaan PJU karena merupakan domain PPK (Pejabat pembuat komitmen) Dishub Provinsi Sulteng.

“Ini memang paket penunjukan langsung tapi terkait mekanisme dan kontrak silakan dikonfirmasi ke PPK atas nama pak Buyung,” ujarnya.

Made menampik isu yang beredar bahwa pemilik CV Wahyu Tunggal Jaya, Sri Wahyuni, istri salah pejabat di Dishub Provinsi Sulteng. Ditegaskan, Sri Wahyuni bukan istri dari salah satu pejabat Dishub.

“Bukan, tidak benar itu. Ibu itu (Sri Wahyuni) orang Surabaya, tapi sudah lama tinggal di Palu,” tegasnya.

Dia menambahkan jenazah tiga pekerja yang meninggal dunia telah diterbangkan ke daerah asal yaitu Surabaya. Disebut ketiganya telah berkeluarga (menikah) yang salah satunya adalah adik Sri Wahyuni selaku pemilik CV Wahyu Tunggal Jaya.

“Saya membantu memfasilitasi pemulangan jenazah sebagai bentuk kepedulian kami dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng,” pungkas Made.

Metrosulawesi telah mendatangi ruang kerja PPK Dishub Provinsi Sulteng yang menangani paket pemeliharaan PJU sebagai langkah konfirmasi. Namun Buyung dilaporkan tidak berkantor dalam dua hari terakhir. Nomor ponsel Buyung 082 311 147 *** yang diberikan rekan kerjanya juga tidak aktif. (JT)

Komentar