Ayotau, Palu- Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) Tahap III, telah resmi ditutup oleh Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng, H. Junaidin, di salah satu Hotel di Palu, Kamis malam, 16 Februari 2023.
Junaidin memberikan apresiasi kepada para peserta PKPAI tahap ketiga, yang begitu semangat membuat konten dengan kreatif, artinya bahwa para peserta mendapatkan bekal dan nilai tambah yang baik, di kegiatan PKPAI tahap tiga ini.
“PKPAI ini merupakan forum yang baik bagi generasi milenial, yang bergelut sebagai penyiar baik itu di radio maupun televisi,” ungkapnya.
Junaidin berharap, kepada masing-masing perwakilan yang telah menerima selempang penghargaan PKPAI, dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan, dapat menjadi agen perubahan sebagai kaum milenial, untuk terus menyuarakan moderasi beragama, yang merupakan program prioritas Kemenag RI.
“Kita mengharapkan peran serta semua elemen masyarakat khususnya kaum milenial, untuk bisa menyukseskan program-program yang dibuat oleh Kemenag dalam hal ini moderasi beragama,” ungkapnya.
Kata Junaidin, penyiar itu menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan beragama, seorang penyiar satu kalimatnya menembus juataan telinga dan pemikiran, sekali ucapan penyiar diaplikasikan berpengaruh bagi banyak masyarakat.
“Olehnya itu Kemenag merasa perlu berkolaborasi dengan para penyiar, apalagi mayoritas objek dakwah kita merupakan generasi milenial, yang hanya bisa disentuh dengan bahasa khas mereka,” katanya.
Menurut Junaidin, pemilihan peserta PKPAI ini yang mensyaratkan batas usia milenial merupakan langkah cerdas, agar daya komunikasi alumni pelatihan ini dapat diterima oleh masyarakat.
“Dalam upaya mengarustamakan moderasi beragama, Kemenag bersinergi dengan seluruh pihak termasuk penyiar agama Islam. Kemenag tidak akan berarti dimata publik, jika hanya bekerja berjalan sendiri, kebersamaan adalah kekuatan, sebagaimana kesendirian yang menjadi ancaman. Ibarat pepatah satu rusa amatmudah diterkam singa, satu lidi amatmudah dipatahkan,” ujarnya.
Junaidin juga mengucapkan terimakasih kepada pantia daerah maupun pusat, yang membuat kegiatan ini begitu baik.
PKPAI tahap III itu, berlangsung lancar dan aman selama tiga hari pada Rabu, 15 hingga 17 Februari 2023. Yang diikuti kurang lebih, 106 peserta atau penyiar se-Sulawesi, kecuali Gorontalo. (*/AH)