Desa Uwemanje, Kampung Moderasi Beragama di Sigi yang Menginspirasi

AYOTAU, SIGI- Desa Uwemanje di Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah resmi dinobatkan sebagai Kampung Moderasi Beragama. Pencapaian ini menjadi momen penting, dalam upaya mempromosikan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Pada acara peresmian yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, Ulyas Taha, menyampaikan sambutan yang penuh inspirasi tentang pentingnya moderasi beragama.

“Kalau memahami konsep moderasi beragama, hidup akan indah. Akan hilang segala rasa yang muncul akibat dari perbedaan,” ujar Ulyas Taha, pada Senin, 29 Juli 2024.

Menurutnya, moderasi beragama tidak hanya menghilangkan kebencian, tetapi juga menumbuhkan cinta dan pemahaman antarumat beragama.

Penyerahan SK penguatan SDM Pokja MB Tahun 2024, dari kakanwil Kemenag Sulteng Kepada Kepala Kantor Kemenag Kab Sigi. (Ferizal M. Latopada)

Desa Uwemanje menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman agama bisa menjadi kekuatan yang mempererat persatuan. Di desa ini, agama Kristen dan Islam hidup berdampingan sejak tahun 60-an, membuktikan bahwa perbedaan tidak menjadi penghalang, melainkan jembatan untuk membina hubungan yang harmonis.

Tokoh masyarakat setempat, Demus Y. Paridjono, menegaskan bahwa leluhur mereka telah mengajarkan pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan.

“Motto kami adalah kita kana mosongu, kita kana morambanga, nosongu indo nosongu uma nosantavuni nosampesuvu, yang artinya tetap bersatu, tetap bersama, satu ibu satu ayah, satu ari-ari dalam persaudaraan,” ujar Demus Y.

Selain menjadi kampung moderasi, Desa Uwemanje juga diharapkan menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta mengungkapkan, pemerintah daerah mendukung penuh upaya ini dengan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas keagamaan dan wisata religi. “Moderasi beragama bukan hanya program, tetapi tindakan nyata yang dilakukan bersama,” kata Bupati Sigi.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Amirullah dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, menambahkan bahwa ada seribu kampung moderasi beragama di Indonesia, dan Desa Uwemanje adalah salah satu yang luar biasa.

“Moderasi Beragama merupakan upaya untuk hidup rukun dan tentram. Moderat adalah wajah kita, tradisi kita, kedamaian dan toleransi yang tinggi mesti terus dijaga dan ditingkatkan,” katanya.

Desa Uwemanje diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mempromosikan moderasi beragama dan kerukunan umat beragama. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Desa Uwemanje siap menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang dapat membawa kedamaian dan kemajuan bagi semua. (*/del)

Komentar