Ayotau, Palu- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, H. Ulyas Taha, bersama Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, H. Junaidin, bersama sejumlah pejabat Kanwil Kemenag Sulteng, melakukan pengukuran arah kiblat, pada 27 Mei 2024.
“Kegiatan itu digelar dengan memanfaatkan peristiwa Istiwa A’zam atau rahshdul qiblah saat matahari melintas tepat di atas Ka’bah, sehingga ketika sebuah benda tegak lurus kita tempatkan ditanah yang datar, kemana bayangan dari benda itu, maka itulah posisi kiblat kita,” kata Junaidin.
Junaidin mengatakan, giat ini digelar dengan tajuk “Hari Sejuta Kiblat”. Sebab, prosesnya akan melibatkan satu juta orang/masyarakat untuk mengukur arah kiblat secara serentak di wilayah masing-masing.
“Siapapun bisa ikut untuk mengukur kembali posisi kiblatnya, pendaftarannya melalui link yang telah di siapkan. Untuk Sulawesi Tengah sendiri yang sudah mendaftar melalui link tersebut mencapai lima ribuan orang lebih peserta, jumlah tersebut tentu dapat berkontribusi untuk mencapai sejuta pendaftar dalam pengukuran arah kiblat secara nasional,” ujar Junaidin.
“Pengukuran arah kiblat secara serentak dilakukan pada pukul 17.18 Wita sore,” ungkapnya.
Menurut Junaidin, kegiatan sejuta kiblat akan dicatat dalam rekor muri. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arah kiblat dan cara menentukannya. Apalagi dalam momentum fenomena istiwa a’zam atau rashdul kiblah dimana posisi matahari berada diatas ka’bah.
“Semoga Hari Sejuta Kiblat menjadi sarana untuk memupuk keimanan, memperkokoh persatuan, dan mempertebal kecintaan kita kepada Allah SWT,” pungkasnya. (del)
Komentar