Adidjoyo: Ubah Cara Berpikir dan Mindset

Ayotau, Palu- Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Sulawesi Tengah Angkatan XXXI, CIV, dan CV Tahun 2022 berakhir. Ini ditandai dengan penutupan oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Kepala BPSDM, Dr Adidjoyo Dauda M.Si, di Palu, Senin 15 Agustus 2022.

Adidjoyo menyampaikan pelatihan dasar adalah wahana pembentukan sikap CPNS agar mampu merespon kondisi lingkungan eksternal yang penuh dangan berbagai dinamika perubahan melalui penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN.

“Nilai-nilai dasar profesi ASN telah mengalami perubahan kirikulum dengan penyesuaian core value ASN Berakhlak sesuai dengan Surat Edaran Menpan RB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Value dan Employed Branding ASN melalui mata pelatihan yang telah diberikan kepada peserta pelatihan dasar CPNS Provinsi Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 berlangsung secara bleanced learning yaitu perpaduan antara distance learning atau pembelajaran yang diawali dengan pembelajaran secara mandiri atau massive open online course (MOOC) selama 16 hari kerja. Kemudian dilanjutkan dengan daring yang dilaksanakan selama 22 hari serta pembelajaran non klasikal atau aktualisasi selama 30 hari kerja dan yang terakhir adalah pembelajaran klasikal selama 6 hari.

Kata Adidjoyo, BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah telah menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan Golongan III yang terdiri dari 3 angkatan yaitu angkatan 31, 104 dan 105 dalam rentang waktu 28 Mei sampai 15 Agustus Tahun 2022 dari total 3 angkatan tersebut diikuti oleh 97 peserta yang terdiri dari golongan II dan III dari 16 perangkat daerah.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan dasar CPNS Provinsi Sulawesi Tengah dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras penyelenggara baik dari Provinsi Sulawesi Tengah PIC dan evaluator, widyaiswara, fasilitator maupun narasumber atas kesuksesannya dalam menyelenggarakan pelatihan dasar ini,” ujar Kepala BPSDM.

Adidjoyo menyampaikan dengan berakhirnya pelatihan dasar bukan merupakan akhir dari aktualisasi para peserta. Akan tetapi, aktualisasi yang sebenarnya ketika para peserta mampu menghabituasikan nila-nilai dasar profesi ASN Berakhlak serta mampu menerapkan peran dan kedudukan ASN pada lingkungan kerja yang sebenarnya.

“Ubahlah cara berpikir dan mindset kalian, berpikirlah dengan berorientasi sebagai abdi negara atau pelayan masyarakat bukan untuk dilayani masyarakat,” tandas Adidjoyo. (JT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *