Ayotau, Palu- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMK tingkat provinsi Sulawesi Tengah, kembali dihelat setelah sekian lamanya, event tahunan itu tidak dapat diselenggarkan, karena adanya pandemi Covidi-19.
Pada O2SN tahun 2022 itu, ada sebanyak 26 peserta didik (atlet) ikut berparitisipasi mewakili SMKnya, untuk bersaing secara sportivitas dalam meraih prestasi terbaik menuju O2SN tingkat nasional.
Peserta yang ikuti kegiatan tersebut dari 10 kabupaten/kota di Sulteng, kecuali SMK di tiga Kabupaten yakni Poso, Parigi Moutong, dan Donggala tidak mengikutsertakan siswanya di event itu tanpa alasan jelas.
Olehnya itu, Ketua Panitia Penyelenggara O2SN, Hj. Uriani Hasan mengatakan, sesuai arahan dari ibu Kabid Pembinaan SMK, bagi Kabupaten yang tidak mengikutsertakan siswanya akan diberikan teguran keras.
“Kami sangat menyayangkan karena tahun kemarin yang meraih juara satu Kabupaten Donggala, tetapi tahun ini mereka absen. Insya allah kedepanya kita akan evaluasi dan berikan surat teguran bagi kabupaten yang tidak ikutsertakan siswanya, di beberapa event yang diselenggarakan oleh pemerintah,” ujar Uriani, di Auditorium Disdikbud Sulteng, Selasa, 23 Agustus 2022.
Uriani mengatakan, di O2SN kali ini mempertandingkan dua cabang olahraga (cabor) yakni Karate dan Pencak Silat, untuk cabor karate kategorinya antara lain kata perorangan putri dan kata perorangan putra, sementara cabor pencak silat kategorinya, jurus tunggal putra dan jurus tunggal putri.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Sulteng, Yudiawati Vidiana mengungkapkan, dalam ajang ini bukan mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tetapi dengan adanya O2SN ini, dimana siswa maupun pihak pendamping dari sekolah dapat memperoleh pengalaman di dalam mengikuti event tersebut.
“Maka pemenang yang akan dipilih nanti, adalah anak-anak terbaik yang kita persiapkan ke tingkat nasional,” ungkapnya.
Yudiawati mengharapkan, para siswa teruslah mengapai prestasi yang setinggi-tinggi, dan tetap menjaga nilai-nilai sportivitas. (AH)
