Ayotau, Palu- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, H. Ulyas Taha, dengan penuh semangat membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2023.
Acara ini diadakan baik secara langsung maupun virtual, berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Palu, baru-baru ini.
Ulyas mengatakan, KSM merupakan wadah untuk menguji kemampuan siswa dalam kompetisi dan membuktikan bahwa lulusan madrasah memiliki kemampuan di bidang ilmu agama dan umum.
“KSM memiliki tujuan mulia, yaitu menghasilkan individu yang tak hanya memiliki pemahaman dalam Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), tetapi juga dalam ilmu keagamaan. Ini menjadikan madrasah sebagai pilar pembangunan bangsa,” kata Ulyas.
Ulyas berharap, agar setiap peserta KSM berusaha keras untuk meraih prestasi. Sebab KSM merupakan salah satu langkah persiapan menuju cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana perlu menciptakan generasi yang mampu mengatasi berbagai tantangan.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kemenag Sulteng, Kiflin Padjala mengatakan, kompetisi tersebut diikuti oleh 698 peserta dari berbagai Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga peringkat kelima. Tempat lomba tersebar di 11 titik, melibatkan Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulteng serta beberapa MA dan MTs.
“KSM hanya akan menentukan 11 peserta terbaik dari MA, MTs, dan MI yang akan mewakili Sulteng dalam KSM Tingkat Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara,” jelas H. Kiflin.
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, serta sejumlah pejabat dari Kementerian Agama Kota Palu. Para guru dan peserta yang akan mengikuti lomba turut hadir dalam acara tersebut. Selain itu, acara ini juga diikuti secara virtual oleh Kepala Kemenag Kabupaten, para pimpinan MA, MTs, dan MI dari seluruh Sulteng.
Dengan semangat kebangsaan yang menggebu, KSM Tingkat Provinsi Sulteng 2023 diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan keagamaan, serta mampu membawa Indonesia menuju prestasi gemilang di masa depan. (*/AM)
Komentar