AyoTau, Donggala — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), Kabupaten Donggala merencanakan penambahan tenaga dokter hewan. Langkah ini diambil sebagai upaya mengembangkan program disektor peternakan.
Dari 16 kecamatan, 158 desa, dan 9 kelurahan di Donggala, belum memiliki satupun tenaga dokter hewan. Ini menjadi kebutuhan mendesak untuk peningkatan layanan kesehatan hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala, Hari Soetjahyo, sudah mengajukan usulan penambahan minimal tiga hingga empat dokter hewan pada tahun anggaran 2024.
“Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga medis kesehatan hewan dan memastikan penanganan kesehatan hewan yang lebih mandiri di tingkat lokal,” ucapnya Selasa 5 Desember 2023, di ruang kerjanya.
Lanjutnya, tenaga dokter hewan di Kabupaten Donggala akan dibagi perwilayah. Di pantai barat, mulai dari Balesang hingga Sojor Utara akan ditempatkan 1 dokter. Di wilayah hingga Sirenja, akan ada 1 dokter, sedangkan di Banawa Selatan hingga Rio Pakava juga akan ditempatkan 1 dokter. Wilayah Banawa hingga Banawa Tengah juga akan memiliki 1 dokter.
Selain itu, katanya, pembangunan klinik hewan di Banawa telah menjadi langkah awal untuk mendukung program ini. Dengan adanya tenaga dokter hewan, klinik tersebut diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan hewan di berbagai wilayah, termasuk kota Pandawa.
“Program ini juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program peternakan, fokus pada ternak sapi, babi, domba, dan unggas,” jelasnya.
Pentingnya keberadaan tenaga dokter hewan lokal di Kabupaten Donggala juga akan mempermudah pelaporan ke pusat dan mengurangi ketergantungan pada bantuan dokter hewan dari provinsi.
Hari berharap langkah-langkah ini dapat mempercepat program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mandiri untuk kesejahteraan hewan di Kabupaten Donggala. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. (*/win)
Komentar