Depot Arsip Sulteng Rusak Parah

AyoTau, Palu — Kondisi Depot Arsip Statis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah memprihatinkan. Pasca-gempa 28 September 2018, fasilitas penyimpanan arsip penting daerah itu hingga kini belum juga pulih.

Kenyataan itu terungkap saat Plt. Kepala Dispusaka Sulteng, Muh. Idham Khalid, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Arsiparis Indrawati, pada Rabu (15/10/2025). Hasil peninjauan memperlihatkan sejumlah kerusakan serius: atap bocor, plafon rusak, rol opac (rak arsip bergerak) tak berfungsi, hingga dokumen arsip berharga yang sudah mengalami kerusakan.

“Arsip bukan sekadar tumpukan kertas. Ia adalah memori daerah, bukti hukum, dan sumber sejarah yang harus dijaga,” tegas Idham Khalid usai sidak. Ia menilai kondisi ini merupakan alarm keras bagi pemerintah daerah untuk segera bertindak.

Kerusakan yang telah berlangsung bertahun-tahun disebut sebagai akibat kelalaian pemeliharaan pasca-bencana. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan banyak dokumen penting hilang selamanya dan menghambat proses pertanggungjawaban maupun penelitian sejarah.

Dispusaka Sulteng mendesak pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki sarana depot arsip, mulai dari atap dan plafon hingga pengadaan rol opac baru, serta melakukan restorasi arsip yang rusak dengan melibatkan tenaga ahli.

“Menjaga arsip berarti menjaga ingatan dan identitas Sulawesi Tengah. Masa depan kita bergantung pada seberapa baik kita merawat masa lalu,” ujar Idham menegaskan.