Ayotau, Sigi- Menyusun konsep Reforma Agraria, bukan hanya untuk pembebasan kawasan akan tetapi untuk membantu perekonomian masyarakat.
Hal itu diutarakan Bupati Sigi, Mohamad Irwan saat membuka rapat Koordinasi Penyelenggaraan Reforma Agraria Kabupaten Sigi Tahun 2022, Kamis, 1 September 2022.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sigi telah melaksanakan pertemuan dengan Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Unsur terkait lainnya untuk menyusun konsep Reforma Agraria. “Bukan hanya untuk pembebasan kawasan akan tetapi untuk membantu perekonomian masyarakat,” ujar Bupati Sigi, Mohamad Irwan.
Untuk itu kata Bupati diperlukan komitmen bersama untuk mengambil langkah terkait konsep Reforma Agraria di Kabupaten Sigi.
Bupati sangat berharap dengan dilaksakan rapat ini akan menghasilkan poin penting sebagai rekomendasi kita ke Kanwil dan setelah itu akan disampaikan ke Kementerian ATR/BPN.
Kata dia, Pemerintah Kabupaten Sigi saat ini masih menunggu Penetapan atas usulan Objek dan Subjek Reforma Agraria dari Pemerintah Pusat.
“Pemerintah Kabupaten Sigi terus melakukan upaya-upaya agar semua usulan dapat disetujui Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Oleh karena itu Bupati berharap agar seluruh stakeholder terkait dengan pelaksanaan Reforma Agraria ini, dengan serius mendukung untuk tercapainya tujuan kita semua dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dikesempatan itu Bupati Mohamad Irwan menyerahkan sertifikat secara simbolis hasil redistribusi dari tanah objek reforma agraria dalam kawasan hutan kepada petani asal Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat.
Kegiatan dihadiri Kepala BPN Sigi, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah (Secara Virtual), Gugus Reforma Agraria, Kepala BP3D, Kadis PUPR, Kadis Nakertrans, Kepala Bagian dan OPD terkait lainnya.(*)
Komentar