BSSN RI Sambangi Dinas Kominfo Provinsi Sulteng

Ayotau, Palu- Tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI menyambangi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Rabu 12 Oktober 2022.

Kunjungan Tim BSSN dalam rangka Penilaian Tingkat Kematangan Siber dengan Instrumen pengukuran indeks KAMI, CSM dan Evaluasi Pelaksanaan Persandian Pemprov Sulteng. Tim BSSN disambut Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulteng, Novalina.

Novalina didampingi Kepala Bidang Persandian, Kepala Seksi, Pejabat Administrator, Fungsional dan Pengawas, serta Staf ASN lingkup Dinas Kominfo Provinsi Sulteng.

Evaluasi ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada 10 sampai dengan 12 Oktober 2022. Penilaian tingkat kematangan siber Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan kali pertama dilakukan.

Perwakilan Tim BSSN RI, Diah Sulistyowati, mengungkapkan berdasarkan hasil penilain tingkat kematangan siber Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022, secara umum masih di bawah standar.

“Ada beberapa tugas yang harus dilakukan oleh Pemprov Sulteng khususnya pada aspek pembanahan tata kelola. Yang mana tata kelola itu sendiri yaitu kebijakan terkait dengan pengolahan keamanan informasi yang perlu ditijau kembali,” ungkap Diah.

Menurutnya, Pemprov Sulteng sejatinya sudah memiliki dasar fundamental melalui beberapa peraturan Gubernur yang sudah ditetapkan, namun Pergub tersebut perlu dievaluasi kembali terkait dengan pembenahan kebijakan ataupun prosedur untuk dasar pengolahan keamanan operasional.

Pada aspek operasional perlu adanya beberapa perlindungan yang harus dilakukan pada Pemprov Sulteng seperti penambahan intrusion detection system (IDS) dan penerapan sertifikat elektronik yang perlu dioptimalkan lagi.

Adapun instrumen yang digunakan pada penilaian ini yaitu indeks keamanan informasi yang mana untuk mengukur kesiapan penerapan sistem manajemen keamanan informasi, cyber security maturity yang mana indeks ini mengukur kematangan siber secara holistik, dan evaluasi pelaksanaana persandian. Dari ketiga instrumen tersebut, Pemprov Sulteng mendapat nilai yang masih di bawah standar.

Melihat kondisi sumber daya dan komitmen pimpinan dengan proses yang telah berjalan saat ini, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai indeks serta menjadi contoh yang baik untuk kabupaten kota.

Adapun teknik penilaian yang dilakukan oleh tim BSSN yaitu teknik wawancara dan visit langsung dengan melihat pengolahan server, kebijakan yang telah dimiliki serta perangkat yang digunakan.

Dalam meningkatkan indeks pada penilaian tingkat kematangan siber di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Tim BSSN memberikan tiga rekomendasi. Rekomendasi dimaksud utamanya terkait peningkatan SDM pengelola keamanan siber.

“Secara umum rekomendasi yaitu yang pertama terkait dengan peningkatan kuantitas serta kompetensi pada sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keamanan siber dengan cara melakukan bimtek sampai dengan sertifikasi. Kedua terkait dengan pengembangan kebijakan, dan yang ketiga yaitu aspek teknologi,” pungkas Diah. (JT)

Komentar