Ayotau, Palu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Rudi Dewanto, mengklaim harga pangan kebutuhan pokok jelang lebaran menurun.
“Kita bersyukur harga-harga di Sulawesi Tengah, utamanya beras dalam masa-masa pandemi ini dan mendekati hari raya (Lebaran Idulfitri) malah menurun, artinya deflasi,” ucap Rudi saat kegiatan
Penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama sekaligus sosialisasi pengadaan dan penyaluran beras bagi ASN lingkup Provinsi Sulteng, Selasa 12 April 2022. Menurut dia, kondisi tersebut tidak lepas dari peran sentral perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan yaitu Bulog di daerahnya. Disebutkan, Bulog juga menjadi bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Bulog merupakan bagian dari TPID yang bertugas minimal empat hal yaitu: pertama, menjaga ketersiadaan pasokan kebutuhan pangan, diantaranya beras, daging dan lain-lain,” ujar Rudi.
Rudi melanjutkan tugas kedua Perum Bulog yakni menjaga keterjangkauan harga atas komoditi pangan. Ketiga, menjaga distribusi pasokan pangan sebagai salah satu cara mengendalikan inflasi. Tugas terakhir, komunikasi intensif.
“Perlu kita komunikasikan kepada masyarakat, utamanya terkait beras bahwa Bulog mempunyai produk bagus di bawah HET (harga eceran tertinggi),” tuturnya.
Namun demikian, Rudi mengharapkan Perum Bulog bisa memaksimalkan perannya sebagai penyangga pasokan pangan. Salah satu yang masih perlu mendapat perlakuan khusus yaitu menggendalikan harga minyak goreng.
“Daging-daging juga biasanya mendekati lebaran akan semakin susah. Tapi kami bersyukur beberapa waktu lalu Perum Bulong mendukung adanya pilihan lain daging selain sapi yaitu kerbau. Dengan begitu diharapkan produk pangan di Sulawesi Tengah tidak hanya terkendali, tapi juga dapat terjangkau oleh masyarakat kita,” tandas Rudi. (JT)
Komentar