Ayotau, Palu- Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sulawesi Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan membangun kawasan industri perikanan halal di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut).
Kepala DKP Provinsi Sulteng, Moh Arif Latjuba, menerangkan industri halal dimaksud karena mulai dari penangkapan sampai pada pengelolaan ikan semua dilaksanakan tanpa melalui destructive fishing, sehingga semua proses pengelolaan yang dilalui dipastikan halal.
“Konsep kawasan industri perikanan telah direncakana akan menjadi seperti Kawasan Ekonomi Khususn (KEK). Dalam rencana ini, kami telah membangun kerjasama dengan instansi terkait unutk pembangunan pelabuhan,” terangnya Arif, Selasa 30 Agustus 2022.
Adapun rencana membangun kawasan industri perikanan halal dilaksanakan DKP dalam rangka mendukung visi dan misi Gubernur, Rusdy Mastura dan Wakilnya Ma’mun Amir untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Selain itu, sebagai salah satu persiapan pemerintah provinsi dalam menopang kebutuhan disektor perikanan bagi Ibu Kota Negara (IKN) baru. Arif optimis, melalui program itu, kesejahteraan nelayan yang ada di dua kabupten tersebut akan lebih meningkat.
“Sulawesi Tengah adalah daerah yang menjadi penyanggga Kalimantan Timur sebagai IKN baru. Maka pemerintah provinsi menyiapkan program ini, sekaligus untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,” tandasnya.
Yang terkait IKN, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Rudi Dewanto, mengungkapkan dalam mendukung pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara, Pemprov Sulawesi Tengah sudah menyiapkan konsep. Salah satu yang dimaksud dengan merevitalisasi fungsi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
“Pemprov Sulteng menyiapkan lahan seluas 29.527 hektare sebagai pengembangan kawasan pangan Nusantara atau Food Estate yang berlokasi di Desa Talaga Kecamatan Dampelas, merevitalisasi dan memaksimalkan fungsi KEK Kota Palu seluas 1.500 hektare yang akan mendukung penyediaan industri bahan-bahan jadi dan setengah jadi,” ujarnya di Palu, Jumat 18 Agustus 2022. (JT)
Komentar