AyoTau, Palu – Komisi IV DPRD Sulteng menggelar rapat bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulteng terkait kecelakaan ledakan tungku di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin Paada, mengajukan pertanyaan terkait kualitas tungku smelter yang digunakan oleh PT IMIP. Menurutnya, hal ini penting untuk dipastikan agar perusahaan tambang di Morowali menggunakan tungku yang sesuai dengan standar keamanan.
“Kami perlu mengetahui kondisi tungku yang digunakan oleh IMIP, apakah itu baru atau bekas. Kami harus memastikan kualitasnya untuk keamanan bersama,” ujarnya.
Hendra, perwakilan PT IMIP di Kota Palu, menjelaskan bahwa tungku yang digunakan di PT IMIP merupakan produk teknologi dari China dan dipastikan sebagai produk baru. Termasuk tungku yang meledak dan menyebabkan kecelakaan kerja dengan total korban 59 pekerja, yang telah digunakan selama tiga tahun.
Menyikapi hal ini, Alimuddin menyayangkan bahwa tungku yang baru berusia tiga tahun sudah mengalami ledakan yang fatal. Oleh karena itu, ia meminta PT IMIP untuk menghadirkan pihak yang berkompeten untuk menjelaskan hal ini.
“Kami perlu mengetahui penyebab utama kejadian ini, mengapa tungku yang baru berusia tiga tahun sudah mengalami kejadian serius seperti ini. Kami membutuhkan penjelasan teknis yang memadai,” paparnya.(*/win)
Komentar