Ay0Tau, Palu – Anggota DPRD Donggala, Fany Sirey Mowar, menggelar reses Masa Sidang I Tahun 2025 di Desa Walandano, Kecamatan Baalesang Tanjung, pada Jumat 7 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi warga.
Reses yang berlangsung di kantor desa tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, tokoh masyarakat, pemuda, serta warga sekitar. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi yang menjadi prioritas pembangunan di desa mereka.
Salah satu hal yang disoroti warga adalah perbaikan infrastruktur jalan utama. Mereka meminta agar jalan sepanjang Desa Walandano, terutama yang berbatasan dengan Desa Lombonga, segera diperbaiki dan diaspal. Selain itu, warga juga mengusulkan upaya penanggulangan abrasi pantai dengan pemasangan pengaman berupa batu gajah di sepanjang Dusun 1 hingga Dusun 2.
Dalam bidang keagamaan, masyarakat mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan gereja di desa tersebut. Sementara itu, terkait sektor pertanian dan perkebunan, warga berharap adanya bantuan bibit tanaman jangka panjang seperti durian, alpukat, dan pala, dibandingkan bibit tanaman jangka pendek.
Warga juga menyampaikan permohonan pembangunan jalan kantong produksi yang telah diajukan berkali-kali, namun hingga kini belum terealisasi. Selain itu, mereka meminta bantuan hewan ternak serta sarana pendukung bagi nelayan guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Di bidang olahraga, warga mengusulkan bantuan berupa bola dan net voli serta perlengkapan sepak bola. Mereka juga berharap adanya bantuan tenda terowongan dan kursi untuk keperluan acara masyarakat, serta seragam bagi anggota Majelis Taklim.
Tak hanya itu, masyarakat Desa Walandano juga menginginkan peningkatan fasilitas keamanan. Mereka meminta agar ada penambahan kantor serta personel kepolisian dan Koramil untuk memperkuat pelayanan keamanan di desa.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Donggala itu menyatakan akan menampung seluruh usulan warga dan memperjuangkannya di tingkat legislatif. Ia menegaskan bahwa reses merupakan momentum penting bagi anggota dewan untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat dan mencari solusi terbaik bagi pembangunan di daerahnya.
“Semua aspirasi yang disampaikan akan kami catat dan perjuangkan. Kami berharap ada realisasi yang bisa segera dirasakan oleh masyarakat,” ujar Fany Sirey Mowar.
Dengan adanya reses ini, masyarakat Desa Walandano berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur, kesejahteraan ekonomi, dan fasilitas publik di desa mereka. (*/win).