Gubernur Minta Vaksinasi Anak Dimulai

Ayotau, Palu- Gubernur Sulteng H Rusdi Mastura meminta vaksinasi Covid-19 anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai. Permintaan ini ditujukan kepada bupati/wali kota dan instansi terkait/institusi terkait se-Sulawesi Tengah.

“Vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dapat dilaksanakan di semua kabupaten/kota Provinsi Sulteng dengan prosedur pelaksanaan mengacu pada standar yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/MENKES/6688/2021,” ucap gubernur melalui suratnya, Senin 17 Januari 2022.

Gubenur mengatakan vaksinasi anak 6-11 tahun hanya menggunakan satu merek vaksin yaitu Sinovac. Merek serupa juga dikhususkan untuk melengkapi vaksinasi dosis ke dua usia 12 tahun ke atas.

“Sehingga pemberian dosis pertama vaksinasi primer di luar usia anak tidak perbolehkan menggunakan vaksin Sinovac,” tandas gubernur.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, dr Jumriani Yunus, menerangkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun belum bisa dimulai di Sulawesi Tengah. Hal ini disebabkan capaian vaksin dosis satu bagi lansia belum mencapai target.

“Sampai sekarang belum bisa dimulai untuk Provinsi Sulawesi Tengah, karena belum tercapai 60 persen dosis satu lansia,” terang Jumriani, Kamis 13 Januari 2022.

Jumriani menjelaskan sesuai penetapan, persyaratan dimulainya vaksinasi anak mengacu capaian dosis satu vaksin lansia dengan angka 60 persen. Namun ketentuan ini belum dimasukkan dalam surat edaran (SE) yang dikeluarkan Gubernur Sulteng terkait pelaksanaan vaksinasi anak.

“Saya minta SE gubernur yang dikeluarkan itu direvisi karena tidak ada persyaratan 60 persen untuk lansia. Harus dimasukkan persyaratan dosis satu lansia 60 persen baru bisa melaksanakan vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun,” jelas Jumriani.

Dia mengatakan sampai saat ini hanya Kabupaten Sigi di Sulteng yang mencapai angka vaksinasi dosis satu lansia 60 persen. Sementara Palu yang menjadi ibu Kota Provinsi Sulteng baru 44 persen capaian vaksinasi dosis satu lansia.

“Yang mencapai baru Kabupaten Sigi, tapi di pusat tercatat belum sampai 60 persen. Itu yang menjadi masalah. Jadi belum ada kabupaten/kota yang bisa melaksanakan itu (vaksinasi anak),” ujarnya. (JT)

Komentar