Bunda Literasi Sulteng Ajak Masyarakat Hidupkan Gerakan Membaca dari Keluarga

AyoTau, Palu – Usai dikukuhkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan resmi memikul tanggung jawab sebagai Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tengah periode 2025–2030. Dalam sambutannya pada pembukaan Festival Literasi 2025, ia menegaskan bahwa gerakan literasi bukan sekadar urusan buku, melainkan gerakan sosial yang dimulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat.

“Amanah ini bukan sekadar penghargaan, tetapi tanggung jawab moral dan sosial untuk menggerakkan kesadaran literasi di Sulawesi Tengah. Literasi adalah fondasi manusia yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ujarnya.

Sry Nirwanti juga mengajak para pelajar agar tidak hanya gemar membaca, tetapi juga membiasakan diri menulis sebagai bentuk ekspresi dan pembentukan karakter.

“Anak-anakku sekalian, jangan hanya gemar membaca, tapi juga gemar menulis. Tulisan yang rapi dan tanda tangan yang khas adalah bagian dari karakter,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, juga menyerahkan satu unit mobil perpustakaan keliling kepada Bunda Literasi Provinsi sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap gerakan literasi di daerah.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispusaka Sulteng, Muh. Idham Khalid, menjelaskan bahwa Festival Literasi 2025 bertujuan memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan kecakapan literasi.

“Kami ingin menjadikan literasi sebagai fondasi pembangunan karakter dan peradaban masyarakat Sulawesi Tengah yang unggul dan berdaya saing,” paparnya.

Idham juga mengungkapkan capaian positif Sulteng dalam Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat yang kini berada di peringkat 11 nasional dari 38 provinsi, sementara Rumah Baca naik ke peringkat 26.

Festival Literasi 2025 akan berlangsung selama 6–8 November 2025, dengan berbagai lomba dan kegiatan interaktif yang melibatkan pelajar, komunitas, dan masyarakat umum. (*)