AYOTAU, KOLAKA- Komitmen PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan kembali diwujudkan melalui gelaran Training Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka. Program ini merupakan bagian dari inisiatif sosial Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya.
Pelatihan yang difasilitasi PT Vale ini menyasar tenaga medis dari empat kecamatan: Pomalaa, Tanggetada, Baula, dan Wundulako—wilayah yang berada di jalur poros dan memiliki tingkat risiko kecelakaan lalu lintas cukup tinggi.
Senior Coordinator Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale IGP Pomalaa, dr. Aditya Hafria Vanani, menjelaskan bahwa sebagian besar sertifikasi BTCLS tenaga kesehatan di wilayah tersebut telah kedaluwarsa.
“PT Vale hadir membantu agar para tenaga medis bisa memperbarui kompetensinya. Ini penting untuk memastikan mereka mampu memberikan pertolongan cepat saat terjadi kondisi kegawatdaruratan,” jelasnya.
Selain bermanfaat bagi masyarakat umum, peningkatan kapasitas tenaga medis juga menjadi bentuk perlindungan bagi karyawan dan kontraktor PT Vale yang melintasi jalur tersebut.
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali materi mengenai penanganan serangan jantung, cedera kepala, patah tulang, cedera dada hingga penanganan benturan berat akibat kecelakaan. PT Vale juga berencana menambah kuota hingga 30 peserta pada tahun depan dan memperluas sasaran ke tenaga kesehatan lain di Kabupaten Kolaka.
Dukungan PT Vale mendapat apresiasi dari Camat Pomalaa melalui Kasi Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan, Laode Ndikode, yang menyebut pelatihan tersebut sangat vital bagi peningkatan kapasitas SDM tenaga medis.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pomalaa, dr. Alriyani Hamzah, mewakili Dinas Kesehatan Kolaka, menilai pelatihan BTCLS yang biasanya membutuhkan biaya besar kini dapat diakses gratis berkat fasilitasi PT Vale.
“Ini berkah bagi tenaga medis di Pomalaa, Tanggetada, Baula, dan Wundulako,” ujarnya.
Program ini mempertegas komitmen PT Vale dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta mendukung penguatan sumber daya manusia kesehatan di wilayah operasional perusahaan. (**)






