AyoTau, Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat langkah pengendalian inflasi daerah melalui koordinasi lintas sektor. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan unsur Forkopimda, Senin (27/10/2025).
Rakor yang digelar di Ruang Kerja Wakil Gubernur Sulawesi Tengah ini juga tersambung secara virtual melalui Zoom Meeting dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dari Kampus IPDN Jatinangor.
Dalam arahannya, Mendagri menyampaikan bahwa tren inflasi nasional per September 2025 tercatat sebesar 2,65 persen (yoy), dengan pertumbuhan 0,21 persen (mtm). Sementara itu, Sulawesi Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi 7,95 persen, tertinggi kedua secara nasional setelah Maluku Utara (32,09 persen).
Meski begitu, Sulteng masih termasuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi tertinggi nasional, yakni sebesar 3,88 persen. Dua daerah yang menonjol adalah Kabupaten Tolitoli (5,26 persen) dan Kabupaten Banggai (4,90 persen).
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi antarinstansi untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.
“Upaya ini penting agar masyarakat tetap terjaga daya belinya dan kebutuhan pokok tersedia dengan harga wajar. Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan seluruh pihak,” tegasnya. (Win)







