AyoTau, Palu – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat paripurna di ruang sidang utama. Agenda utama rapat ini adalah pembahasan tahap akhir Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulawesi Tengah untuk periode 2025-2045. Setelah rapat paripurna ini, Ranperda akan dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri sebelum disahkan menjadi peraturan resmi.
Dalam rapat tersebut, Fraksi Amanat Rakyat, melalui juru bicaranya, Muhaimin Yunus, menyampaikan pandangan umum terkait RPJPD. Muhaimin mengapresiasi proses penyusunan RPJPD yang telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan mencakup berbagai aspek pembangunan yang komprehensif.
“Fraksi Amanat Rakyat mengakui visi RPJPD yang sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. Dokumen ini menetapkan Sulawesi Tengah sebagai wilayah yang maju dalam bidang pertanian dan industri, serta berkelanjutan dan sejahtera,” ujar Muhaimin Yunus dalam rapat tersebut.
Muhaimin menekankan bahwa untuk mewujudkan visi ini, diperlukan arah pembangunan yang jelas dan terencana dengan baik. Dia juga mengakui tantangan yang akan dihadapi dalam mencapai misi dan arah pembangunan tersebut.
“Kami menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menambahkan dan memperbaiki hal-hal yang diperlukan guna memperkaya isi dari Rancangan Peraturan Daerah ini,” lanjutnya. Muhaimin menegaskan bahwa Fraksi Amanat Rakyat mendukung penuh RPJPD 2025-2045 dan berharap rancangan ini segera ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Fraksi Amanat Rakyat berharap bahwa dengan ditetapkannya RPJPD ini, Sulawesi Tengah dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan dalam jangka panjang. “Kami percaya RPJPD ini akan menjadi landasan kuat bagi pembangunan masa depan daerah,” tutup Muhaimin Yunus dalam pernyataannya.
Dengan adanya persetujuan dari Fraksi Amanat Rakyat dan proses evaluasi oleh Menteri Dalam Negeri yang akan datang, Sulawesi Tengah bergerak semakin dekat menuju visi menjadi wilayah yang maju dan berkelanjutan, sejalan dengan target nasional Visi Indonesia Emas 2045. (*/win)
Komentar