Ramayana Store Palu Kembali Dibuka, Wawali: Angin Segar bagi Ekonomi Lokal

AYOTAU, PALU– Setelah sempat vakum, Ramayana Store Palu kini resmi dibuka kembali di Mall Aldjufri Palu, Minggu (09/03/2025). Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, bersama petinggi manajemen Ramayana Store, diantaranya, Direktur Ramayana, Halomoan Hutabarat, Head of Social Media Ramayana, Winda, serta, Supervisor Promosi Ramayana Palu, Andreas Lakasim.

Selain itu tampak sejumlah pejabat Pemkot lainya, ikut mendampingi Wawali Kota Palu.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Imelda mengungkapkan bahwa kehadiran kembali Ramayana menjadi kabar baik bagi dunia ritel dan perekonomian Kota Palu. Ia optimistis, toko ini tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Hadirnya investasi seperti ini mencerminkan kepercayaan dunia usaha terhadap potensi Kota Palu. Sektor perdagangan dan jasa merupakan pilar utama dalam pembangunan daerah, dan kami di pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Imelda.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih mendukung dunia usaha lokal dengan berbelanja di pusat perbelanjaan yang ada di daerah sendiri.

“Mari kita cintai dan gunakan produk-produk yang tersedia di sini. Dengan begitu, kita bisa membangun ekonomi yang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota berharap Ramayana Store Palu dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang sehat di kota ini.

“Semoga keberadaan toko ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua,” pungkasnya.

Pembukaan kembali Ramayana Store Palu ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belanja yang nyaman bagi warga, sekaligus menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kota Palu. (*/del)

Komentar