PT Vale Raih PROPER Emas 2024, Bukti Kepemimpinan dalam Keberlanjutan

Ayotau, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali mencatatkan pencapaian luar biasa dengan meraih PROPER Emas 2024 dan Green Leadership Award dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa PT Vale tidak hanya memenuhi standar lingkungan, tetapi juga aktif berinovasi dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi tantangan sosial dan ekologis di sekitar wilayah operasinya.

Menariknya, PT Vale menjadi satu-satunya perusahaan pertambangan nikel yang berhasil meraih PROPER Emas tahun ini, di antara 85 perusahaan yang mendapat penghargaan serupa. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, kepada Abu Ashar, Vice President Director & Chief Operations & Infrastructure Officer PT Vale, sementara CEO PT Vale, Febriany Eddy, menerima Green Leadership Award atas kepemimpinannya dalam mendorong keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemimpin perusahaan yang telah berdedikasi menjaga kelestarian lingkungan. Kolaborasi dunia usaha dan pemangku kepentingan lainnya menjadi fondasi utama dalam mewujudkan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Menteri Hanif Faisol.

Inovasi Hijau PT Vale: ROJALI dan Matano Iniaku

Sebagai produsen utama nikel matte, PT Vale terus berinovasi dalam mengurangi dampak lingkungan. Salah satu inisiatif unggulannya adalah Program ROJALI (Jalur Alternatif Auxiliary Grid), yang memanfaatkan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menggantikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) selama pemeliharaan jaringan listrik.

Program ini telah mengurangi 57% emisi CO₂, meningkatkan efisiensi energi, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam transisi menuju energi bersih dan net-zero emissions di sektor industri.

“Keberlanjutan bagi kami bukan hanya tentang operasi tambang yang bertanggung jawab, tetapi juga bagaimana industri dapat berkontribusi dalam solusi global. Program ROJALI membuktikan bahwa inovasi di sektor industri mampu mempercepat transisi energi bersih,” kata Abu Ashar.

Tak hanya di bidang energi, PT Vale juga mengembangkan program Matano Iniaku (INovasi Integrasi Alam dan Kreativitas Usaha), yang awalnya difokuskan untuk menangani alih fungsi lahan, namun berkembang menjadi solusi sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Hasil nyata dari program ini antara lain:

  • Rehabilitasi 200 hektare lahan kritis.
  • Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pola pertanian polikultur.
  • Pengembangan ekowisata sebagai sarana edukasi lingkungan.
  • Pemberdayaan kelompok rentan dan penguatan regulasi desa untuk pelestarian lingkungan.
  • Peningkatan akses layanan kesehatan dan air bersih.

“PT Vale selalu berupaya merespons permasalahan sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasional. Dengan inovasi berkelanjutan, kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih berdaya, memiliki modal sosial yang kuat, dan mampu menyelesaikan tantangan yang ada,” ujar Febriany Eddy.

PT Vale, Pemimpin Keberlanjutan di Industri Tambang

Pencapaian PROPER Emas dan Green Leadership Award semakin memperkuat posisi PT Vale sebagai pemimpin industri tambang berkelanjutan. Melalui inovasi dan kolaborasi, PT Vale menunjukkan bahwa industri pertambangan dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketimpangan sosial-ekonomi.

Sejalan dengan visi Indonesia menuju net-zero emissions, PT Vale berkomitmen untuk:

  • Mengembangkan teknologi hijau yang mendukung transisi energi bersih.
  • Membangun kemitraan lintas sektor untuk mempercepat implementasi keberlanjutan.
  •  Menjadikan industri pertambangan sebagai katalis ekonomi sirkular dan pembangunan sosial yang inklusif.

Dengan dua penghargaan bergengsi ini, PT Vale tidak hanya diakui sebagai pelopor industri tambang berkelanjutan, tetapi juga sebagai agen perubahan global untuk masa depan yang lebih hijau dan inklusif. (**)

Komentar