PT Vale IGP Pomalaa Dorong Kolaka Sehat Lewat Sosialisasi HIV-AIDS dan TB

ELSINDO, KOLAKA— PT Vale Indonesia Tbk kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kolaka. Melalui proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, perusahaan nikel berkelanjutan ini menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan HIV-AIDS dan Tuberkulosis (TB) bagi masyarakat di Kampung Bajo, Kelurahan Dawi-Dawi, Kecamatan Pomalaa, sebagai bagian dari implementasi Program Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya.

Kegiatan yang digelar bersama Puskesmas Pomalaa dan Pemerintah Daerah Kolaka ini menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman penyakit menular di tengah pesatnya pertumbuhan kawasan industri Pomalaa.

“Dengan meningkatnya jumlah penduduk akibat aktivitas industri, risiko penyebaran penyakit menular juga meningkat. Karena itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit secara lebih efektif,” ujar dr. Alriani Hamzah, Kepala Puskesmas Pomalaa.

Data Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2023 menunjukkan tren peningkatan kasus HIV dari 34 kasus pada 2022 menjadi 46 kasus pada 2023, dengan 56,5% di antaranya berada di usia produktif. Untuk kasus TB, tercatat 305 pasien positif dari 1.514 terduga TB. Kondisi ini mencerminkan perlunya kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit di tengah mobilitas tinggi masyarakat industri.

Camat Pomalaa, Rachmat Hidayat Gavoer, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dini.

“Banyaknya tenaga kerja dari luar dapat meningkatkan risiko penyebaran HIV-AIDS. Kami mengapresiasi langkah PT Vale yang proaktif melaksanakan sosialisasi ini. Jangan takut untuk berobat, karena HIV bisa dikendalikan dengan pengobatan rutin,” tegasnya.

Dari pihak perusahaan, Achmad Siswandi Asdam, Project Engineer PT Vale IGP Pomalaa, menjelaskan bahwa program kesehatan masyarakat merupakan bagian dari pilar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan perusahaan.

“Kami ingin memastikan setiap langkah operasional perusahaan memberi dampak positif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, PT Vale tidak hanya fokus pada sosialisasi kesehatan, tetapi juga menjalankan sejumlah inisiatif strategis melalui Program Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya, antara lain: Edukasi lintas desa dan sekolah untuk pencegahan HIV-AIDS dan TB.

Kemudian Peningkatan kapasitas tenaga medis melalui pelatihan dan sertifikasi, Bantuan alat kesehatan bagi RSUD Tipe D Pomalaa, dan Beasiswa dokter spesialis untuk memperkuat tenaga kesehatan lokal, Pengembangan sistem deteksi dini berbasis komunitas.

Achmad menegaskan bahwa upaya tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yakni Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan untuk Semua Usia.

“Melalui deteksi dini dan edukasi berkelanjutan, kami ingin masyarakat Kolaka terlindungi sejak awal. Kemajuan sejati hanya dapat dicapai bila masyarakatnya sehat, sadar, dan berdaya,” tutupnya.

Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan perusahaan, PT Vale berharap dapat menciptakan masyarakat Kolaka yang lebih sehat, bersih, dan berdaya, seiring tumbuhnya Pomalaa sebagai motor ekonomi baru di Sulawesi Tenggara. (**)