Penetapan 1 Syawal, Umat Islam Diharap Tunggu Sidang Isbat

AyoTau, Palu- Umat Islam diimbau agar menunggu keputusan  sidang isbat, yang akan dilaksanakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI, pada Kamis, 20 April 2023 atau selesai Salat Magrib.

Kepala Kantor Kemenag Palu, Nasruddin mengimbau, kepada seluruh umat Islam di Palu, agar menjaga toleransi intren umat Islam. Bagi yang sudah menyakini hari Jumat merayakan hari raya idul fitri disilahkan, artinya jika pemerintah tetapkan hari Sabtu, yang merayakan di hari Jumat jangan terlalu evoria dan terbuka sekali, tentunya harus saling jaga toleransi antar umat beragama.

“Pastinya Muhammadiyah telah menginstrusikan kepada warganya untuk melaksanakan salat Id, kalau di Palu ada beberapa titik tempat seperti di Lapangan Nunu, karena disitu ada Pondok Pesantren Muhammadiyah, di kompleks Muhammadiyah dan lainya. Hal ini tidak menjadi masalah, insya allah keduanya diterima oleh Allah,” katanya.

Kata Nasruddin, masjid-masjid yang salama ini melaksanakan Tarawih 20 rakaat yang bukan masjid Muhammadiyah pasti pegawai syarahnya mengumumkan jemaahnya agar menunggu keputusan dari Kemenag.

“Artinya warga Muhammadiyah yang merayakan Idul Fitri pada hari jumat, diharap agar menghargai juga kepada yang lain yang masih melaksanakan ibadah puasa ke 30 nya, jangan terlalu evoria misalnya merokok di jalan, kita diharap saling menjaga,” ungkapnya.

Menurut Nasruddin, perbedaan ini merupakan hal biasa terjadi, bahkan diawal puasa antar Muhammadiyah dengan pemerintah sama harinya.

Nasruddin mengatakan, pada dasarnya Kemenag menunggu hasil sidang isbat yang diputuskan oleh pemerintah pusat.

“Keputusan itu akan diikuti oleh seluruh Kementerian Agama di Indonesia, yang menetapkan hari raya jatuh pada hari Jumat, itu hanya Ormas Muhammadiyah. Jadi tidak menjadi keputusan secara umum, tetapi itu hanya hasil metode hisab yang digunakan oleh ormas Muhammadiyah karena mereka memakai wujudul hilal, sementara pemerintah maupun ormas besar lainya mengunakan metode imkanur rukyat memungkinkan untuk dilihat hilal,” jelas Nasruddin, melalui ponselnya, Rabu, 19 April 2023.

Maka, kata Nasruddin, berdasarkan data hilal untuk besok (hari ini-Red) para ahli mengatakan besar sekali kemungkinannya bahwa hilal tidak dapat dilihat. Sehingga sesuai hadis nabi, jika hilal tidak dapat dilihat, maka Ramadan dicukupkan menjadi 30 hari.

“Jadi jika misalnya pada Kamis atau malam jumat, jika hilal tidak dapat terlihat maka besar kemungkinan pemerintah akan mengumumkan hari raya Idul Fitri jatuh pada hari Sabtu, namun kepastianya itu tetap kita menunggu keputusan dari Kemenag RI, sebagai perwakilan pemerintah,” ujarnya. (AH)

 

Komentar