AyoTau, Donggala – Dalam upaya meningkatkan pemahaman terkait populasi ternak dan pemilik usaha peternakan, Kabupaten Donggala berhasil melaksanakan Program Penandaan dan Pendataan Ternak dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Tujuan utama pelaksanaan program ini adalah untuk mengetahui jumlah populasi ternak yang telah menjalani proses penandaan dan pendataan melalui penerapan TIK. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memahami jumlah unit usaha dan pemilik ternak yang telah terlibat dalam kegiatan ini.
Sasaran program mencakup berbagai jenis ternak, seperti Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau, baik yang telah divaksinasi, belum divaksinasi, maupun yang belum mendapatkan vaksinasi. Pemilik atau pemelihara ternak yang menjadi sasaran termasuk Peternak, Kelompok Peternak, Koperasi, Pelaku Usaha Pembibitan dan/atau Penggemukan, UPT/UPTD, Perguruan Tinggi, Yayasan, dan/atau Lembaga Keagamaan.
Tahapan pelaksanaan program mencakup penandaan ternak dengan menggunakan media Eartag Secure QR Code. Sebelum pelaksanaan penandaan, petugas melakukan koordinasi dengan iSIKHNAS untuk memperoleh data dan informasi ternak yang telah divaksinasi. Setelah persiapan dilakukan, Eartag dipasang di telinga sapi, dilanjutkan dengan pembersihan telinga sapi dan alat-alat pendukung lainnya menggunakan desinfektan.
Pendataan dilakukan dengan penginputan data dan informasi melalui aplikasi Identik PKH sebelum pemasangan Eartag, serta pemindaian Eartag Secure QR Code pada Eartag yang telah terpasang. Adanya tahapan mutasi dalam aplikasi Identik PKH mencakup ternak yang dipotong, mati, hilang, pindah, dan penggantian nomor Eartag.
“Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program ini mencakup pemasangan Eartag di Kabupaten Donggala sebanyak 23,800. Outcame dari program ini antara lain meningkatnya keterampilan petugas dalam melaksanakan Penandaan dan Pendataan Ternak menggunakan aplikasi Identik PKH, serta pemahaman yang lebih baik terkait jumlah populasi ternak yang terlibat,” jelas Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala, Hari Soetjahyo, Rabu 6 September 2023.
Program ini tidak hanya menjadi langkah nyata dalam pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku, tetapi juga membawa dampak positif terhadap keterampilan dan pemahaman petugas di bidang ini. Kesuksesan program di Sulawesi Tengah menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam mengadopsi inovasi teknologi untuk meningkatkan manajemen peternakan secara efisien dan efektif. (win)
Komentar