Evaluasi Aset Pemda, Komisi II Bakal Gelar RDP Bersama Bidang Aset

Ayotau, Donggala- Komisi II DPRD Donggala akan melakukan evaluasi aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) dengan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama bidang aset daerah.

Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Donggala, Masrifan, Senin 25 September 2023.

Kata dia, RDP yang dilakukan bersama mitra kerja Komisi II DPRD Donggala tersebut untuk mengetahui persis keberadaan aset pemda Donggala yang saat ini menjadi polemik.

“Aset pemda terus menjadi Polemik ditengah masyarakat apalagi yang trend saat ini menyangkut Randis (Kendaraan Dinas, Red) yang ramai menjadi pemberitaan media, juga gencar terkait pengelolaan Aset Pemda,”kata Masrifan.

Sekretaris Fraksi Nasdem ini menjelaskan persoalan pengelolaan aset Pemda, DPRD juga berhak mengetahui sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan, tujuannya agar mengetahui titik permasalahan yang sebenarnya.

Sebab, kata dia, jika di diamkan terus menerus bisa menjadi hal buruk ditengah masyarakat.

“Dalam RDP kan bukan mau saling menyalahkan atau mencari pembenaran, tetapi lebih pada penyelesaian persoalan, Insya Allah RDP nya Rabu ini,”ucapnya.

“Saya sudah berkomunikasi dengan ketua Komisi II, yang akan kami undang itu kabid asetnya Ibu Fajria, dan kasubnya Pak Arafat, karena menyangkut Aset Pemda Umumnya dan khususnya terkait Randis baik roda dua ataupun roda empat,”jelasnya.

Terpisah, Kabid Aset pemda Donggala Fajria mengakui persoalan di bidangnya sangat kompleks, mulai dari temuan BPK, keberadaan kendraan dinas yang jumlahnya ratusan tidak jelas keberadaanya.

“Bukan nanti saya jadi kepala bidang aset, baru begini kejadiannya, ini adalah hasil tindak lanjut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2011. Hasil identifikasi tim aset kami mengindikasikan bahwa jumlah total aset Randis sebanyak itu. Randis roda dua terbanyak berada di Dinkes, sementara sisanya tersebar di seluruh OPD, sementara Randis Roda 4 tersebar di seluruh OPD,” sebutnya lagi.

Fajria mengakui kompleksnya persoalan di bidang aset, Saat ini pihaknya fokus untuk melakukan penertiban aset.

“Ingin saya sampaikan adalah bahwa saat ini kami tengah fokus pada upaya penertiban aset. Sejak saya jadi kabid aset November 2021, permasalahan banyak, masalah semakin kompleks Randis mengalami perubahan, kerusakan berat, hilang akibat pencurian, bahkan ada yang hilang tanpa diketahui keberadaannya,” ujarnya.

“Faktanya, pengelolaan belum mencapai tingkat optimal, dan kami menyadari bahwa semua masalah ini tidak dapat diatasi dengan cepat”bebernya. (*/AM)

Komentar