Reses di Desa Dampal, Fany Sirey Mowar Akan Tindaklanjut Permintaan Warga ke Pemda

Ayotau, Donggala- Anggota DPRD Donggala yang juga merupakan Ketua Fraksi Gerindra, Fany Sirey Mowar, melaksanakan jaring aspirasi atau reses masa sidang ke-3 di Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, pada Rabu (23/10/24). Dalam kesempatan tersebut, Fany menerima sejumlah permintaan dan aspirasi dari masyarakat setempat.

Sejumlah isu penting diungkapkan oleh warga. Pertama, mereka meminta perbaikan jalan di Desa Balentuma, yang terakhir kali diperbaiki pada tahun 1980-an. Jalan tersebut menghubungkan desa induk dengan Dusun 3, dan kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
Masyarakat juga mengajukan permohonan untuk pembangunan irigasi di Desa Sibado, yang diharapkan dapat mengairi lima desa di Kecamatan Sirenja. Mereka mengungkapkan bahwa permohonan ini sudah diajukan ke pemerintah kabupaten, tetapi hingga kini belum mendapatkan respons.

Dalam pertemuan tersebut, permintaan lain juga disampaikan, termasuk pembangunan masjid di Dusun 3 dan Desa Balentuma, serta perbaikan jalan usaha tani di Desa Ombo. Warga berharap adanya koperasi untuk petani dan nelayan, serta bantuan alat transportasi untuk anak-anak sekolah dari Dusun 1, 2, dan 3 agar tidak perlu berjalan jauh menuju sekolah.

Selain itu, masyarakat Desa Ujumbou meminta pembangunan drainase dan irigasi untuk lahan sawah, yang selama ini hanya bergantung pada tadah hujan. Mereka mengusulkan “Irigasi Perpipaan” mengingat kondisi geografis daerah tersebut.

Warga juga mengajukan permohonan realokasi di Dusun 1 dan 2 di Desa Dampal akibat dampak bencana yang baru terjadi. Permohonan ini telah ditinjau oleh OPD PUPR, BNPB, PU, dan Sekda, tetapi hingga kini belum ada progres. Selain itu, perhatian terhadap abrasi pantai akibat rob di Dusun 1 serta masalah keamanan kuala/sungai di Desa Dampal juga menjadi sorotan.

Permintaan perbaikan jalan menuju SMAN 2 dan bantuan mesin untuk nelayan yang rusak akibat bencana banjir bandang juga disampaikan. Masyarakat juga meminta peningkatan hadiah dalam kegiatan STQ atau MTQ, serta saran agar tidak menggunakan peserta berbayar dari luar.

Tak ketinggalan, pemuda Desa Dampal meminta alat perlengkapan untuk pembinaan olahraga usia dini, dan warga di Dusun 1 yang terdampak banjir bandang mengungkapkan kebutuhan akan air bersih. Terakhir, mereka juga meminta solusi untuk lahan sawah yang tidak dapat digunakan akibat bencana.

Melalui kegiatan ini, Fany Sirey Mowar berharap dapat membawa aspirasi masyarakat ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi dan memberikan solusi konkret terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh warga Desa Dampal.

“Semua permintaan warga akan saya sampaikan ke tingkat kabupaten. Mungkin belum semua dapat terealisasi mengingat anggaran APBD Kabupaten Donggala terbatas. Namun, kami akan tetap memperjuangkannya, karena itu adalah tugas kami di Legislatif,” tutupnya. (*/del)

Komentar