AyoTau, Donggala – Kabupaten Donggala dikenal memiliki garis pantai yang panjang, mencapai 400 kilometer, yang menyimpan kekayaan laut berlimpah, khususnya di wilayah perairan Selat Makassar. Potensi perikanan yang besar itu menjadikan Donggala sebagai salah satu daerah strategis dalam pengembangan ekonomi biru di Sulawesi Tengah.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, mengungkapkan bahwa potensi ikan di perairan Donggala mencapai volume 193,20 juta kilogram (kg) dengan nilai produksi sekitar Rp5,4 triliun. Dari jumlah tersebut, ikan tuna menjadi komoditas unggulan yang produksinya terus meningkat dan bernilai tinggi di pasar ekspor.
“Angka ini menjadi bukti nyata bahwa laut Donggala adalah sumber kehidupan sekaligus penopang utama pembangunan ekonomi biru,” ujar Vera, Sabtu (27/09/25) malam.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Donggala terus mendorong pengembangan sektor perikanan dengan berbagai program berbasis ekonomi biru. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan nelayan, tetapi juga memperkuat infrastruktur dan konektivitas perikanan agar lebih kompetitif.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program ekonomi biru, memperkuat jaringan usaha, serta mendukung keberlanjutan ekosistem laut,” tambahnya.
Menurut Vera, pengembangan kawasan ekonomi biru sejalan dengan visi-misi Pemkab Donggala, yakni sejahtera, maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Dengan potensi laut yang besar, Donggala diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tengah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim. (Win)