AyoTau, Donggala – Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Situbondo Provinsi Jawa Timur, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, di Aula Kasiromu Kantor Bupati Donggala, Jum’at 26 September 2025.
Wakil Bupati Donggala menyambut baik kunjungan kerja dari Bupati Situbondo. Ia menyampaikan Donggala dan Situbondo punya banyak kesamaan.
“kita sama-sama daerah pesisir dengan kekayaan bahari, maka, walaupun jarak memisahkan rasanya Donggala dan Situbondo ini ibarat saudara jauh yang kini kembali dipertemukan,”ujarnya.
Wabup berharap pertemuan tersebut bukan sekedar silaturahmi tetapi juga meneguhkan ikatan persaudaraan antara dua daerah pesisir.
“Kami merasa bangga menerima saudara sejiwa pesisir yang datang membawa semangat kebersamaan,”ungkapnya.
Wabup menyampaikan, Donggala hari ini sedang menata masa depan melalui konsep blue economy, sebuah upaya mengoptimalkan potensi laut dan pesisir secara berkelanjutan, agar tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga ekologi dan memberdayakan masyarakat yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Donggala, yaitu Kabupaten Donggala yang sejahtera dan berdaya saing melalui optimalisasi pengelolaan sumber daya lokal yang berkelanjutan serta peningkatan konektivitas sebagai penyangga nusantara.
Dimana Dalam kerangka itu, Donggala mengembangkan berbagai inisiatif diantaranya pembangunan kawasan Sunset City sebagai etalase wisata bahari, budaya dan ekonomi kreatif Donggala serta penyelenggaraan Donggala Layangan Festival 2025.
Festival layangan kata Wabup bukan hanya ajang hiburan tetapi juga simbol keterhubungan masyarakat pesisir dengan laut dan angin, sumber kehidupan sehari-hari.
“Kehadiran bapak dan seluruh rombongan di Donggala pada momentum Donggala Layangan Festival ini, sungguh memberi semangat baru bagi kami, kami percaya dari pertemuan ini akan lahir banyak kerjasama, Sinergi dan semangat gotong royong antar daerah, sekali lagi saya mengucapkan Selamat datang di Tanah Donggala, semoga pertemuan ini membawa manfaat, mempererat hubungan silaturahmi dan membuka jalan kerjasama yang lebih luas antara Kabupaten Donggala dan Kabupaten Situbondo,”harapnya.
Sementara itu Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, kebetulan bertepatan dengan adanya festival layangan di Kabupaten Donggala, Kami melihat festival layangan ini digelar dengan cukup besar dan kebetulan kami juga gemar bermain layangan. Pada beberapa kesempatan kami mengetahui bahwa Kabupaten Donggala adalah Kabupaten yang besar, baik budaya ,sejarah dan lainnnya.
“Kami telah mengenal sarung tenun Donggala dan di Situbondo kami sering menggunakan sarung tenun Donggala pada beberapa kegiatan sehingga tanpa kita sadari nama Donggala itu menjadi kuat, kami juga gemar mempelajari tentang sejarah dan geografi, sehingga kami sedikit banyak mengetahui tentang Sulawesi Tengah terutama Kabupaten Donggala.
Ia juga memaparkan sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesi (APKASI) telah menyarankan kepada Ketua Umum APKASI, sebaiknya dengan potensi TKD semakin dikurangi, maka harus ada mitigasi rencana kerja daerah salah satunya, adalah potensi yang ada disatu kabupaten bisa langsung dilakukan barter dengan kabupaten lain.
“itulah salah satu tujuan kami untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif layangan, karena bagaimanapun layangan ini adalah permainan tertua didunia dan ditemukan pertama kali di Sulawesi pada 4.000 tahun yang lalu.
Selain itu, Situbondo juga ingin belajar bagaimana mengembangkan tenun, karena Situbondo tidak mempunyai karsa kebudayaan tenun, dan itu juga menjadi salah satu tujuan kami berkunjung ke Kabupaten Donggala.
Pertemuan kemudian Dilanjutkan dengan Penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah kabupaten Donggala dan Pemerintah Kabupaten Situbondo. (Win)