AyoTau, Palu – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, Dr. Alimuddin Paada, menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi II DPR RI ke Provinsi Sulteng terkait persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Selasa 4 Juni 2024.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, bersama anggota Komisi II lainnya, yaitu Dr. Hj. Rosiyati MH Thamrin dan A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra. Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekdaprov Sulteng Dra. Novalina, Asisten I Pemda Sulteng Dr. Fahrudin Yambas, perwakilan Polda Sulteng, Danrem 132/Tadulako, Ketua KPU Sulteng, Bawaslu Sulteng, serta berbagai pejabat dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi II DPR RI, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menjalankan tugas pengawasan terkait persiapan Pilkada Serentak 2024. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan yang matang untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan Pilkada di Sulawesi Tengah, yang merupakan salah satu dari tiga daerah yang dikunjungi setelah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Ketua KPU Sulteng menginformasikan bahwa pihaknya bersama KPU Kabupaten/Kota terus melakukan pemutakhiran data pemilih dan pencocokan daftar pemilih dengan koordinasi yang intens bersama pemerintah daerah. Sementara itu, Bawaslu Sulteng menambahkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sulteng untuk memutakhirkan data pemilih, yang sudah berlangsung sejak tahapan pemilu dan terus berlanjut hingga tahapan Pilkada.
Namun, Bawaslu juga mengungkapkan kekhawatiran terkait tingginya Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Provinsi Sulteng, terutama terkait isu politik uang. Sulteng tercatat sebagai provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi, berada di urutan kedua setelah Papua Pegunungan. Selain itu, netralitas ASN di Sulteng juga menjadi perhatian, masuk dalam urutan keenam tingkat kerawanan tertinggi.
Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, dalam sambutannya menekankan pentingnya Pilkada sebagai momen demokrasi yang memungkinkan rakyat memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan mereka. Oleh karena itu, persiapan dan kesiapan yang matang sangat diperlukan.
Senada dengan itu, Alimuddin Paada, mengapresiasi kunjungan Komisi II DPR RI dan menekankan pentingnya pemilu yang tidak hanya sekadar dilaksanakan, tetapi benar-benar diperlukan oleh masyarakat. Ia juga mengharapkan Bawaslu bekerja lebih efektif dalam menangani pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, terutama terkait politik uang yang dianggap sebagai tindakan yang merugikan masyarakat. (*/win)
Komentar