AyoTau, Donggala – Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala berkomitmen untuk memajukan sektor peternakan dengan fokus pada meningkatkan populasi sapi lokal unggul, terutama Sapi atau Lembu Donggala. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh pengakuan Kementerian Pertanian terhadap sapi Donggala sebagai varietas lokal unggul, sebagaimana tercantum dalam SK Kementan Nomor 166 tahun 2014.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Hari Soetjahyo, mengungkapkan bahwa Pemda Donggala telah menjalin kerja sama strategis dengan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Kabupaten Malang, untuk mengoptimalkan sumber daya genetika sapi Donggala. Kerja sama ini mencakup uji coba produksi semen beku dan aplikasi inseminasi buatan.
Pada tahun 2021, Pemda Donggala menandatangani perjanjian kerja sama dengan Balai Besar Singosari. Dalam perjanjian tersebut, Pemda Donggala mengirimkan 3 ekor pejantan sapi setelah melalui seleksi. Hasil produksi semen beku akan memberikan 20% ke Pemda Donggala untuk uji coba melalui kawin suntik.
“Hasil kerja sama ini pada tahun 2023 telah menghasilkan 1.593 dosis semen beku yang telah diuji coba di beberapa kecamatan Kabupaten Donggala. Sapi Donggala menunjukkan keunggulan dalam adaptasi dan potensi berat badan pendaging yang mencapai 700 hingga 800 kilogram,” ujarnya, Senin 30 Oktober 2023.
Kadis Peternakan berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan genetika sapi Donggala dan menghasilkan sekitar 10.000 dosis semen beku dalam 3 tahun, yang akan mendukung pengembangan sapi secara efisien. Selain itu, tiga ekor sapi Donggala telah dihibahkan kepada Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari untuk pemeliharaan yang lebih terfokus.
Kerja sama ini diharapkan akan membawa kemajuan dalam pengembangan sapi Donggala serta mendukung rencana Ibu kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (*/win)
Komentar