AyoTau, Palu – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah mulai mempersiapkan penyelenggaraan Festival Literasi Tahun 2025. Persiapan tersebut ditandai dengan pelaksanaan rapat panitia yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas, Muh. Idham Khalid, bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (16/10/2025).
Rapat tersebut menjadi langkah awal dalam menyusun strategi dan rencana pelaksanaan Festival Literasi yang diharapkan menjadi agenda besar dan berdampak nyata bagi peningkatan minat baca masyarakat Sulawesi Tengah.
Dalam arahannya, Muh. Idham Khalid menegaskan bahwa Festival Literasi bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, melainkan mandat penting untuk mengatasi tantangan rendahnya budaya baca di masyarakat.
“Festival ini tidak boleh hanya meriah di panggung, tapi harus meninggalkan jejak manfaat bagi masyarakat. Literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi tentang bagaimana informasi bisa mengubah cara berpikir dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan nanti. Festival Literasi 2025 diharapkan dapat melibatkan berbagai pihak, seperti komunitas literasi, tokoh lokal, sekolah, hingga masyarakat di pelosok daerah.
“Strategi kita harus keluar dari zona nyaman. Kegiatan jangan hanya berpusat di gedung, tapi harus mampu menjangkau masyarakat luas. Jadikan perpustakaan sebagai pusat kreasi, inovasi, dan pemberdayaan informasi,” tambahnya.
Festival Literasi 2025 akan mengusung semangat Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), di mana perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat.
Melalui rapat ini, diharapkan panitia dapat membangun komitmen bersama dan menyusun langkah taktis agar Festival Literasi 2025 menjadi momentum penting dalam membangun budaya literasi di Sulawesi Tengah. (win)






