Gubernur: Produksi Pangan Belum Mampu Penuhi MBG

AyoTau, Luwuk – Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Anwar Hafid, menyoroti sejumlah program prioritas nasional dalam Rakor Evaluasi Astacita di Luwuk, khususnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, ketahanan pangan, dan Koperasi Merah Putih.

Program MBG yang disebut sebagai program dengan alokasi anggaran terbesar dalam sejarah Indonesia diproyeksikan akan meningkatkan permintaan pangan lokal. Namun, Gubernur menilai produksi pangan Sulawesi Tengah belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

“Permintaan telur, ayam, dan sayuran akan melonjak. Namun produksi kita belum mencukupi sehingga masih bergantung dari luar daerah,” ungkapnya.

Terkait Program Sekolah Rakyat, Anwar Hafid menjelaskan bahwa program yang telah berjalan di Tojo Una-Una, Sigi, dan satu unit di tingkat provinsi ini berhasil membantu pendidikan anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah Rakyat berkapasitas 1.000 siswa akan segera dibangun.

Di sektor kesehatan, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan karena dinilai efektif menekan biaya layanan melalui deteksi dini. Sementara itu, Program Koperasi Merah Putih masih menghadapi kendala lahan di beberapa daerah.

Gubernur kembali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah untuk menyukseskan Astacita.

“Tidak ada persoalan besar yang bisa diselesaikan tanpa kerja sama. Seluruh pimpinan daerah harus terus bersinergi untuk menyukseskan Astacita 2026,” ujarnya.(*)