AyoTau, Palu – Selain penyelesaian lahan, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya komitmen perusahaan tambang terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah operasinya. Ia meminta PT Cipta Palu Mineral (CPM) untuk tidak merekrut pekerja dari luar sebelum memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Jangan ambil pekerja dari luar sementara warga sekitar menganggur. Kalau belum punya keterampilan, perusahaan wajib melatih mereka,” kata Anwar disambut tepuk tangan warga.
Gubernur juga berpesan agar warga tidak menjual tanah yang telah berhasil dipertahankan, melainkan mengolahnya agar memiliki nilai ekonomi.
Kepala Teknik Tambang PT CPM, Yan Adriansyah, menyatakan komitmen perusahaan mendukung pemberdayaan warga.
“Kami siap bekerja sama dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan di sekitar tambang,” ujarnya.
Pemerintah berharap model penyelesaian di Laranggarui menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa dialog, mediasi, dan keberpihakan pada keadilan sosial adalah kunci utama meredakan konflik agraria di Sulawesi Tengah. (Win)
