AyoTau, Donggala – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Donggala optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi laboratorium dan persampahan akan melampaui target pada akhir tahun 2025.
Kepala DLHD Donggala, Arita Triana, mengungkapkan bahwa target awal PAD dari dua sektor tersebut sebesar Rp250 juta. Namun, setelah adanya perubahan anggaran (ABT), target dinaikkan menjadi Rp400 juta. Hingga September, realisasi PAD sudah hampir menyentuh angka yang ditetapkan.
“Alhamdulillah, sampai bulan September kita sudah hampir mencapai target Rp400 juta yang ditetapkan pemerintah daerah. Insya Allah sampai akhir Desember ini bisa melebihi target,” ujar Arita, Kamis (02/10/25).
Menurutnya, kontribusi terbesar PAD DLH saat ini masih berasal dari retribusi laboratorium. Kendati demikian, pihaknya terus memperluas cakupan pemungutan retribusi persampahan dengan menambah lima desa layanan baru, mulai dari Desa Loli Oge hingga Desa Loli Dondo.
Mantan Kadis DP3A itu menjelaskan, DLH kini memiliki 11 unit armada pengangkut sampah. Armada tersebut terus ditambah dari tahun ke tahun, dari awalnya enam unit, kemudian ditambah tiga unit pada 2024, dua unit pada 2025, serta empat unit kendaraan roda tiga jenis Kaisar melalui ABT.
Dengan tambahan armada ini, layanan persampahan kini bisa menjangkau wilayah perbatasan kota, khususnya di kawasan Loli.
“Selain DLH, tahun ini ada juga Dinas Perhubungan yang PAD-nya melampaui target melalui layanan Trans Palu-Donggala dan mobil Panjayo,” pungkasnya.