Ayotau, Luwu Timur– PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID, terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan mengubah limbah menjadi peluang ekonomi. Bersama Pemerintah Desa Balantang, PT Vale memberdayakan masyarakat setempat dengan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sebuah inovasi dalam ekonomi sirkular yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga membuka lapangan usaha baru.
Pada Selasa (18/02/2025), PT Vale menggelar pelatihan pengelolaan minyak jelantah bagi 15 ibu-ibu di Desa Balantang. Program ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga langkah strategis dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi hijau di tingkat komunitas.
Direktur Keberlanjutan PT Vale, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa program ini selaras dengan tren global dalam membangun rantai pasok industri hijau.
“Keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga bagaimana kita menciptakan keseimbangan antara sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, dan inovasi industri. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah, kita menciptakan model bisnis yang bertahan lama dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Program ini tak hanya berkontribusi pada pengurangan pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat, khususnya perempuan. Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menekankan bahwa keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi para peserta.
“Kami ingin masyarakat melihat limbah bukan sebagai masalah, tetapi sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini, kelompok perempuan memiliki keterampilan baru yang memungkinkan mereka menghasilkan produk berkualitas dan memperluas peluang ekonomi mereka. Ini bukan sekadar program CSR, tetapi investasi dalam masa depan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, PT Vale mendorong pemerintah desa dan kelompok PKK untuk mengembangkan pengelolaan minyak jelantah hingga tahap komersialisasi. Perusahaan juga berencana menggandeng berbagai pihak untuk memperluas akses pasar bagi produk berbasis limbah ini.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pj. Kepala Desa Balantang, Nasir Dj, yang melihat program ini sebagai terobosan dalam membangun kesadaran masyarakat tentang ekonomi sirkular.
“Pelatihan ini membuka wawasan kami bahwa sesuatu yang dianggap tidak bernilai bisa menjadi peluang usaha menguntungkan. Kami sangat mengapresiasi PT Vale yang telah memberikan edukasi dan solusi nyata dalam pengelolaan limbah minyak jelantah,” katanya.
Salah satu peserta, Nurdina, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keterampilan baru yang diperolehnya.
“Saya baru menyadari bahwa minyak jelantah yang selama ini kami buang bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi. Sekarang saya punya keterampilan baru yang bisa membantu saya mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkapnya dengan antusias.
Melalui inovasi ini, PT Vale semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Dengan mengedepankan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, pengurangan dampak lingkungan, serta penciptaan ekonomi sirkular yang inklusif, PT Vale terus mendorong perubahan transformatif dalam industri.
Dari limbah menjadi berkah, dari tantangan menjadi peluang, PT Vale membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, tetapi aksi nyata yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan. (**)
Komentar