AyoTau, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa keterbatasan akses komunikasi bukan hanya masalah teknis, tetapi juga bentuk ketidakadilan sosial.
Dalam penandatanganan MoU antara Pemprov Sulteng dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), Anwar mengungkap sejumlah kisah tragis di lapangan akibat sulitnya sinyal di daerah terpencil.
“Ibu hamil meninggal karena tidak bisa menghubungi tenaga medis, pasien terlambat tertolong karena tak ada sinyal. Hal-hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi,” ujar Anwar.
Menurutnya, pemerataan jaringan komunikasi akan membuka jalan bagi pemerataan pelayanan publik, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Ia menautkan kerja sama digital ini dengan program unggulan Pemprov, seperti Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Makmur, dan Berani Harmoni. “Semua program itu membutuhkan data dan sistem komunikasi yang terintegrasi,” katanya.
Gubernur meminta Dinas Kominfo dan Bappeda menjadi garda depan dalam pelaksanaan kerja sama ini, serta mendorong semua perangkat daerah mengoptimalkan teknologi digital dalam pelayanan publik. (Win)






