AYOTAU, TOWUTI— Upaya pemulihan pasca kejadian kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti menunjukkan hasil nyata. PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”), bagian dari Grup Mining Industry (MIND ID), melaporkan kemajuan signifikan dalam penanganan di lapangan. Dari sebelas titik yang teridentifikasi sejak insiden 23 Agustus 2025, enam di antaranya kini dinyatakan tuntas dengan kondisi air yang kembali jernih.
Perusahaan memastikan tidak lagi ditemukan sisa minyak secara kasat mata di aliran air pada enam titik tersebut, termasuk di Titik 2 (Desa Lioka) yang sejak 13 September 2025 telah bersih sepenuhnya. Kondisi serupa juga tercatat di Titik 1 dan Titik 7. Sementara Titik 3, 8, dan 9 sudah selesai dibersihkan dan kini menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kualitas air dan tanah.
“Seluruh data teknis akan kami publikasikan secara berkala sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan,” terang Endra Kusuma, Head of External Relation PT Vale Indonesia Tbk.
Warga setempat pun mulai merasakan perubahan positif. Aroyos, warga Desa Lioka, mengungkapkan bahwa air di bawah jembatan penghubung desa kini kembali jernih.
> “Tadi sore saya lewat jembatan, airnya sudah jernih, beda sekali dengan awal kejadian. Banyak masyarakat juga sudah menggunakan air itu untuk cuci mobil dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Sejak awal, PT Vale memprioritaskan keselamatan masyarakat dan kondisi lingkungan. Tim tanggap darurat segera diterjunkan untuk menghentikan aliran minyak dan meminimalkan dampak. Perusahaan juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, OPD terkait, serta unsur masyarakat dalam setiap langkah pemulihan.
Langkah penanganan dilakukan sesuai prosedur resmi penanggulangan tumpahan minyak dan standar keselamatan kerja. Untuk memastikan keakuratan data dan pengawasan, seluruh proses lapangan didokumentasikan dan diaudit secara berkala.
Dari sisi sosial, PT Vale bersama pemerintah daerah dan perwakilan masyarakat telah menyepakati mekanisme penyaluran bantuan penanganan dampak. Saat ini proses verifikasi penerima manfaat tengah berjalan dengan prinsip akurat, adil, dan terdokumentasi agar bantuan tepat sasaran dan tidak terjadi duplikasi.
Dari aspek lingkungan, PT Vale menggandeng akademisi dari sejumlah perguruan tinggi untuk memantau kualitas air dan tanah secara berkala. Hasil uji laboratorium independen menjadi dasar penetapan kriteria pemulihan akhir (site closure criteria) yang sesuai peraturan dan praktik terbaik.
Pada 19 Oktober 2025, rapat evaluasi progres penanganan dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup di Depok. Dalam pertemuan itu, PT Vale memaparkan data uji sementara serta rencana lanjutan untuk titik-titik yang masih dalam tahap pemulihan.
“Komitmen dan empati kami terhadap masyarakat serta lingkungan tetap sama sejak hari pertama hingga kini. Kami memahami keresahan warga, dan itu menjadi motivasi kami untuk terus bekerja sampai Towuti pulih sepenuhnya,” tegas Endra.
PT Vale memastikan seluruh langkah pemulihan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar keselamatan, dan prinsip transparansi. Semua data hasil uji laboratorium akan dibuka secara bertahap agar publik dapat memantau proses pemulihan secara objektif.(**)






